Jelang Konferensi Cabang (Konfercab) PGRI Lemahabang yang rencananya tentatif di gelar pada November mendatang, sejumlah nama mulai ramaikan bursa kandidat calon pimpinan organisasi guru di Kecamatan tersebut. Selain nama Ayu Rukmini S.pd, Kepala SDN Ciwaringin 2 yang sudah mantap maju, sejumlah nama lainnya juga santer menjadi kompetitor yang akan 'ngegas' jelang konferensi, antara lain Didin Saepul Haq Guru SDN Pasirtanjung 3 dan Hozim Amsori Kepala SDN Lemahmukti 1. Teranyar, peraih suara terbanyak kedua pada Konfercab PGRI tahun 2017 lalu, Ulumudin S.pd yang juga kepala SDN Ciwaringin IV, secara terang-terangan menyatakan kesiapannya nyalon pimpinan PGRI Lemahabang Wadas di Konfercab 2022 ini. 
Foto : Ulumuddin S.pd Kepala SDN Ciwaringin IV Kecamatan Lemahabang Wadas


"Insha Allah, siap. Jika di percaya pada guru PNS, P3K maupun Honorer hingga rekan kepsek, pada konfercab kali ini saya kembali beranikan diri untuk masuk dalam bursa kandidat calon Ketua PGRI Lemahabang. Kalau terpilih, ya Alhamdulillah, enggak terpilih juga tidak apa-apa, yang penting semuanya memiliki niat baik memajukan diri untuk PGRI yang lebih baik di Lemahabang, " Kata Ulumuddin saat ditemui di Kantornya, Jumat (19/8/2022). 

Ia menambahkan, selain ada dorongan dari sejumlah guru, dirinya juga merupakan calon lama yang sebenarnya sempat nyalon di Konfercab sebelumnya, karena itu, ia ingin ikut andil bagian lagi meramaikan giat Konfercab di tahun ini dengan visi misi untuk kemajuan, kekompakan dan kemaslahatan para guru di Lemahabang kedepan.

"Pada dasarnya nyalon itu adalah harus siap melanjutkan program yang positif di priode sebelumnya dan harus ditingkatkan, sementara kekurangannya harus ada pembenahan yang baik dan merealisasikan apapun program yang tertunda, " Katanya.

Ia tahu betul sebut Ulum, Lemahabang ini memiliki banyak guru berprestasi baik dibidang olahraga, keprofesian akademik dan kompetensi lainnya. Itu yang harus di dorong semangatnya, termasuk juga menggedor untuk menghilangkan sekat-sekat kecanggungan guru ditingkat SD, SMP maupun SMA/SMK sederajat dalam mengelola program bersama, sehingga yang diperlukan saat ini adalah kekompakan, keselarasan, kebersamaan 
dan satu sepenanggungan sebagai orang yang sama-sama memiliki profiesi sebagai guru yang harus di jaga Marwah, martabat dan wibawanya baik bagi siswa maupun masyarakat.

"Perlu pendekatan massif lagi kedepan menyatukan setiap perbedaan, kami berkeyakinan guru-guru di Lemahabang di semua tingkatan memiliki misi yang sama untuk kemajuan dan kesejahteraan. Istilahnya, sapapait-samamanis dengan selalu berjamaah penuh keakraban, " Katanya.

Lebih jauh ia menambahkan, dalam visi misi yang akan ia tuangkan nanti sebut Ulum, PGRI harus hadir dan berperan dalam memperjuangkan hak-hak para guru-guru honorer yang ada. Betapapun soal kesejahteraan, kewenangan pengangkatan CPNS, P3K dengan segudang seleksi dan aturan menjadi domain pemerintah, tetapi para guru honorer tetap harus merasakan sentuhan perjuangan PGRI Kecamatan dengan kemampuan yang di milikinya. Misalnya, mendorong formasi merata dan memperbanyak di setiap satuan pendidikan, penyederhanaan syarat dan ketentuan hingga kemudahan lainnya.

"PGRI harus dirasakan hadir dan berperan bagi semua komponen guru, betapapun ditingkat Kecamatan, kita gak boleh berdiam diri, karena organisasi ini adalah wahana perjuangan bukan saja bagi guru PNS dan P3K, tetapi juga bagi para guru honorer, " Ungkap Ulum. 

Karena dirinya sudah menyatakan diri siap maju, sebut Ulum, semua visi misi yang di tuangkannya tentu tidak bisa berjalan dan terealisasi sendiri tapi harus di topang dengan adanya kepengurusan dan program yang baik dan terarah. Untuk itu, dirinya memohon doa, restu dan support dari semua pihak, demi suksesnya penyelenggaraan konfercab PGRI Lemahabang dan melahirkan pimpinan yang semakin mantap memajukan organisasi ini.

"Nyalon dan atau di calonkan adalah hak bagi semua anggota PGRI, jadi semua kita harap bisa sama-sama sukseskan konfercab November nanti, " Pungkasnya. (Rd)