Beli pupuk bersubsidi, harus menyertakan Kartu Tani mulai tahun ini. Aturan saklek itu, justru berbanding dengan pelayanan untuk mendapati pupuk bagi petani, menyusul aktivasi kartu yang tak kunjung aktif, baik di Mesin EDC Kios maupun Himpunan Bank Negara (Himbara) Bank Mandiri, membuat petani justru tidak bisa bertransaksi normal, sementara musim tanam sudah di mulai di golongan air 1 dan 2 lantaran pertanaman tengah butuh-butuhnya pupuk. 
Foto : Petani Keluhkan Sulitnya Transaksi Pupuk Bersubsidi dengan Kartu Tani di Awal Tahun 2023 ini


"Saya datang ke Kios mau beli pupuk subsidi, eh waktu gesek di mesin EDc katanya belum aktif dan di arahkan supaya di aktifkan kartunya ke Bank Mandiri, kemudian saya ke Bank Mandiri di aktivasi katanya sudah ready dan aktif. Namun, saat kembali ke kios dan di cek lagi ke mesin Edc, justru tidak aktif lagi katanya. Wal hasil, pupuk gak bisa di tebus dan kita pulang gak dapati pupuk sama sekali, karena transaksi tidak berhasil. Ini bagaimana ? Kok malah sulit begini, " Kata Petani Pulojaya Kecamatan Lemahabang, Atam, Jumat (6/1/2022).

Senada di ungkapkan ketua Gapoktan Muncul Jaya Desa Pulojaya, Abdul Mahmud. Golongan air 1 dan 2, sudah pengolahan dan tanam, bahkan sedang butuh-butuhnya pupuk untuk pertanaman. Namun, aturan pemberlakuan penggunaan kartu tani saklek tahun ini, nampaknya tidak di persiapkan matang oleh pemerintah maupun Himbara (Bank), pasalnya, banyak petani justru gagal transaksi pupuk bersubsidi gegara kartu dianggap tidak aktif, baik di mesjid EDc Kios maupun Bank. 

"Mohon segera jadi perhatian, kita sedang butuh pupuk. Beli saja jadi susah begini, semua aturan e RDKK sudah dipatuhi berapa kebutuhannya sesuai luas lahan, tapi kenapa jadi gak bisa transaksi begini, " Katanya.

Kepala UPTD Pengelolaan Pertanian Lemahabang Dedi mengatakan, pukul 13.00 Wib ini, ada zoom meeting  Kementrian pertanian dan dari Bank Mandiri, mudah-mudahan ada solusinya  untuk petani bisa nebus pupuk. Karena, kabarnya system di bank Mandirinya masih eror.
"Kita tunggu saja hasil dari zoom meeting, karena kabarnya sistem di Bank masih eror, " Katanya.

Kasie Sarana Prasarana Pertanian Distan Karawang Adi Sudrajat mengungkapkan, 
Jumat siang ini, masih ada rapat dengan provinsi terkait keluhan ini. Kemudian, petunjuk langkah penyaluran pupuk mudah-mudahan ada petunjuk petani bisa dapat pupuk.

"Betul demikian, tapi siang ini nanti ada arahan pak terkait penyaluran pupuk, " Pungkasnya. (Rd)