Tiga ruang kelas di SDN Muarabaru 1 di Dusun Praubosok RT 09/04 Kecamatan Cilamaya Wetan, ambruk sejak Sabtu 22 Oktober 2022 lalu  pukul 21.30 Wib. Puluhan siswa, terpaksa di relokasi proses belajar mengajarnya sesaat setelah bangunan sekolah 'lapuk' tersebut ke rumah-rumah warga. 
Namun, sejak 27 Oktober 2022, pihak sekolah menerima bantuan tenda darurat BPBD untuk lokasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di halaman sekolah untuk sementara bangunan masih dalam proses rehabilitasi setelah menerima bantuan dari Wakil Bupati Karawang Aep Saepulloh. 

Foto : Proses Rehabilitasi SDN Muarabaru 1 yang ambruk masih belum tuntas sejak Ambruk, Para siswa masih KBM di Tenda Darurat BPBD


Sayangnya, hingga akhir Januari 2023 progres pembangunan gedung yang memuat tiga kelas itu, tak kunjung selesai. 

"Saya sudah di rotasi ke SDN Cikalong 1, saat verifikasi dan Sertijab dengan Kepsek baru Saepul Fatani, progres pembangunan sekolah ambruk itu masih belum juga selesai, agak lambat, seperti kusen-kusen belum di pasang, begitu juga keramik hingga instalasi listrik juga belum. Pekerja mah ada satu doa orang polas poles plamir, itu juga kadang-kadang, gak tiap hari mohon dibantu lah agar di segerakan, " Kata Mantan Kepsek SDN Muarabaru 1 Lili Suherno Kepada pelitakarawang.com.

Bukan apa- apa sebut Herno, meskipun baru beberapa hari pindah tugas, dirinya khawatir dengan proses KBM siswa yang masih di tenda darurat jika terlalu lama. Karena, ia berharap, pekerjaan bangunan bisa segera di tuntaskan, minimalnya jangan lewat anak-anak kegiatan penilaian tengah semester (PTS).

"Target harapannya sih jangan lewat PTs siswa, mohon di segerakan. Betapapun saya sudah pindah tugas, tapi memiliki tanggungjawab untuk menyuarakan kiranya bisa mendapat perhatian lebih optimal, " Ungkapnya. 

Sementara Kepsek baru SDN Muarabaru 1, Saepul Fatani saat di konfirmasi terkait progres pembangunan rehabilitasi gedung yang sempat ambruk tersebut, sampai berita ini di tulis yang bersangkutan belum memberikan balasan. (Rd)