Siapa sangka berawal dari hobi hingga menjadi penghasilan. Misalnya, Adi. Seorang Mantan karyawan SPBU mempunyai keahlian membuat Miniatur Bonsai dari kawat tembaga. Ia hanya hobi membuat Bonsai dari kawat tembaga untuk hiasan di rumahnya. Kini, Adi dibanjiri orderan miniatur Bonsai kawat dari luar kota.

Foto : Adi Saat merangkai Bonsai Kawatnya

Senin (20/02/2023), Adi menceritakan mulanya ia mempunyai hobi membuat miniatur Bonsai kawat. Mulanya hobi Bonsai tanaman. Tetapi, karena nganggur gak ada kerjaan. Akhirnya, Adi memutar otak agar hobi itu tetap disalurkan. Melalui media sosial mencari informasi hingga menemukan ide Bonsai kawat.

“Ide ini saya dapatkan saat mencari informasi dari media sosial. Dalam video itu, warga China melihatkan kreativitas kerajinan tangan atau miniatur. Disitu saya punya ide, kenapa tidak membuat miniatur Bonsai Kawat,” kata Adi.

Sejak tahun 2022 lalu, Adi memulai merintis membuat miniatur Bonsai kawat. Belanja peralatan seadanya, karena saat itu masih dalam tahap belajar. Selepas cari kerja, karena susah cari kerja, Adi memanfaatkan waktu membuat Bonsai kawat dengan belajar dari media sosial. Setelah dua berlangsung akhir Bonsai kawat itu jadi. Dilengkapi dengan aksesoris hingga Bonsai kawat itu terlihat indah dan menawan.

“Setelah jadi ternyata bagus juga. Saya simpan di ruang tamu rumah kelihatan cocok. Istri saya minta dibuatkan lagi buat di depan rumah dengan motif yang berbeda. Maka saya lakukan membuat lagi Bonsai Kawat,” ujarnya saat berbincang.

Demi sang istri, Adi mengikutinya. Sehingga ada beberapa Bonsai kawat menghiasi kediaman Adi. Karena unik dan terlihat elegan, Sang Istri memposting Bonsai kawat itu di media sosial. Tanpa disadari, respon netizen begitu besar mengomentari Bonsai kawat. Bahkan diantaranya ada yang meminta dikirim untuk hiasan rumah.

Foto : Bonsai Bila telah jadi

"Tidak sengaja aja istri posting di medsos. Ternyata banyak yang minat mau membeli. Padahal saat itu saya tidak jual Bonsai Kawat. Karena permintaan mereka akhirnya saya kirim ke pembeli,” kata Adi.

Hobi Adi terus dilakukan. Masuk di Tahun 2023, karena sulitnya cari lapangan pekerjaan Adi manfaatkan membuat Bonsai kawat sebanyak-banyaknya dengan beragam jenis Bonsai. Bahkan, menerima pesanan dari luar kota dengan jenis sesuai permintaan.

“Setelah ramai di medsos dan banyak mesan, saya lakuin dibantu oleh istri. Pemesan mengirimkan gambar sebagai contoh dan kami kerjakan sesuai permintaan. Sudah jadi, kami kirim ke pemesan,” ujarnya.

Adi juga mengaku satu jenis Bonsai kawat yang diselesaikan waktunya sekitar 3 hari. Namun, tidak dapat semuanya diratakan selesai dengan waktu itu. Pasalnya, tingkat kerumitan dan keindahan serta kelengkapan aksesoris mempengaruhi waktu pembuatan.

Melihat peluang usaha itu, Adi menyebutkan cukup menjanjikan. Sebab, di wilayah Bandung tidak ada yang menjual miniatur Bonsai kawat. Hanya ada di beberapa daerah saja. Maka peluang besar dalam bisnis Miniatur Bonsai Kawat.

“Kalau Bonsai Tanaman mungkin sudah banyak. Tapi kalau Bonsai Kawat itu masih jarang. Peluang bisnis sebetulnya. Bagi sekolah yang mau menerapkan kerajinan tangan Miniatur Bonsai Kawat, saya sangat senang hati bisa berbagi ilmu,” tambah Adi.

Bagi yang berminat untuk membeli miniatur Bonsai kawat, Adi mengarahkan bisa datang ke rumahnya di Antapani Bandung, tepatnya di depan SDN Griba 260 Antapani. Ia juga menerima pesanan dan penjualan melalui online dengan nomor telepon 0888-1211-065. Untuk harga Miniatur Bonsai Kawat dari harga Rp100 ribu, Rp300 ribu hingga Rp1.5 juta rupiah.

“Untuk harga tergantung dari kerumitan yang dibuat. Juga tergantung dari bahan yang dibutuhkan. Kalau yang biasa cukup 1 kilogram kawat tembaga. Sedangkan yang spesial atau ukuran besar bisa lebih dari itu,”pungkasnya.(oc)