Setelah bebas dari status desa dengan lokus stunting, Desa Pulomulya Kecamatan Lemahabang terus rambah program pencegahan stunting maupun gizi kurang bagi masyarakat kurang mampu yang memiliki balita. 

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan susu formula, jadi stimulan yang konsisten di lakukan kades dan pemerintah desanya untuk mencetak generasi desa yang sehat, bebas stunting dan ketercukupan gizi di masa pertumbuhannya.
Foto : Desa Pulomulya Bagikan Susu Formula Gratis Pencegahan Stunting dan Gizi Kurang Kepada Balita


Kades Pulomulya, Ajat Suwandi mengatakan, pihaknya dengan dan tanpa program, terus konsisten pengadaan PMT dan susu formula bagi balita yang kurang mampu. Setelah desanya bebas stunting terhitung Februari dari data yang menyisakan satu anak sebelumnya, pihaknya concern pada pencegahan, salah satunya untuk menopang tumbuh kembang anak balita yang potensi gizi kurang. Sebab, sebut Ajat, dari data, ada 44 balita di Pulomulya yang berpotensi gizi kurang, karenanya, pemberian PMT dan susu ini, menjadi ikhtiar pencegahan stunting dan meluasnya potensi gizi kurang agar tumbuh kembang anak-anak bisa normal sesuai usia dan masa pertumbuhannya. 

"Semua desa memiliki program pencegahan stunting, apalagi desa kami yang tahun kemarin jadi lokus. Tapi, pencegahannya ini adalah konsistensi desa memberikan asupan gizi yang kontinyu di lakukan, meskipun di awal tahun sekalipun, " Katanya, Senin (6/2/2023). 

Disamping itu, sebut Ajat, pendistribusian susu formula dan PMT ini, di saksikan langsung Ibu Camat Lemahabang Sri Rejeki secara langsung. 
Sebab, selain susu formula, pengadaan PMT juga dibantu anggaran alokasi dari Badan Amil Zakat (BAZ) Karawang, sehingga, masyarakat penerima, utamanya yang memiliki balita, sangat mengapresiasinya. 

"Alhamdulillah, Bu Camat juga hadir menyaksikan langsung pendistribusianya, " Ungkap Ajat.

Camat Lemahabang, Sri Rejeki mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi gerakan dan langkah kades Pulomulya dalam upaya pencegahan stunting dan gizi kurang lewat pendistribusian susu formula dan PMT. Tentu saja, ia berharap Balita yang stunting dan atau kurang berat badan di Kecamatan Lemah Abang, bisa terus berkurang tiap bulannya. 

Sebenarnya, sambung Sri, Lemah Abang di tahun 2023 ini, bukan lokus stunting Kabupaten lagi, namun demikian, tetap terus dipantau tumbuh kembang balita yang ada. 

"Kita apresiasi dan berharap dengan pemberian susu formula maupun PMT ini, setiap bulan balita stunting kurang berat badannya, bisa berkurang, " Harapnya. (Rd)