Sejumlah pemudik berjalan untuk memasukkan barang bawaan kedalam bagasi bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Enam hari menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, pergerakan pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi umum di Jakarta baik terminal, stasiun, bandara, hingga pelabuhan mengalami peningkatan.

Pemudik mulai padati terminal

Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Pulo Gebang Mahbud menyampaikan jumlah pemudik yang berangkat dari terminal tersebut pada Minggu (16/4) pagi meningkat signifikan dibandingkan Sabtu (15/4).

Jumlah pemudik pada hari Minggu di Terminal Terpadu Pulo Gebang dari pukul 00.00 hingga 10.00 WIB sudah mencapai 1.012 penumpang dengan jumlah bus yang diberangkatkan mencapai 84 unit.

"Total pada Minggu (16/4) dari pukul 00.00 sampai 10.00 WIB yang berangkat 84 bus, penumpangnya ada 1.012 penumpang," kata Mahbud.

Jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang pada Sabtu (15/4) dari pukul 00.00-07.00 WIB sejumlah 400 orang dengan 35 bus.

Mahbub mengungkapkan bahwa total pemudik yang berangkat pada Sabtu (15/4) adalah 2.437 orang. Angka tersebut naik dari total pemudik di hari Jumat (14/4) yang hanya berjumlah 1.135 orang.

Dia menjelaskan para pemudik memilih berangkat pada H-6 Lebaran 2023 karena untuk menghindari kemacetan dan mempertimbangkan kenyamanan di perjalanan.

"Mungkin bisa menghindari macet juga dan lebih enak, lebih nyaman, tidak berdesak-desakan. Jadi, lebih jauh-jauh hari," katanya.

Salah seorang pemudik tujuan Padang, Sumatera Barat, Arif (27) mengaku memilih mudik pada Minggu (16/4) karena mempertimbangkan puncak arus mudik yang diprediksi akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

"Dari tiket saja sudah sold out, libur kerja juga pada mepet H-3 Lebaran, pasti itu titik puncak arus mudik. Tanggal ini mungkin bakal lebih lancar dibanding tiga hari ke depan," kata Arif.

Anita (24), salah satu pemudik tujuan Prabumulih, Sumatera Selatan, juga menyampaikan hal yang sama. Ia memilih mudik pada H-6 Lebaran 2023 ini untuk menghindari macet dan tidak mendapatkan tiket.

"Takutnya bejubul (berdesakan) di (Pelabuhan) Merak. Jadi, enak sekarang, takutnya macet parah, terus nggak kebagian tiket," ujar Anita.

Sementara itu, Pengelola Terminal Kampung Rambutan telah menyiapkan skema penambahan armada bus, jika terjadi penumpukan penumpang/pemudik maupun adanya keterlambatan kedatangan bus akibat terkendala kemacetan saat menuju terminal.

"Nanti kami lihat situasi dan kondisi di lapangan, kalau memang terjadi penumpukan penumpang atau kedatangan bus yang telat, baru kami koordinasi dengan pihak otobus di sini untuk menyiapkan bus cadangan," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni.

Yulza mengatakan untuk saat ini belum ada rencana penambahan armada, kendati sudah terjadi kenaikan penumpang hingga 100 persen dari hari-hari biasa yang hanya mencapai 300-400 orang per hari. Menurutnya, pemudik masih bisa ditangani para perusahaan otobus.

Pada Minggu siang, puluhan bus yang akan mengantarkan penumpang ke berbagai daerah tersedia di Terminal Kampung Rambutan. Mayoritas bus yang ada menuju ke arah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Begitu pula di loket pembelian, tak ada antrean berarti. Para penyedia layanan tak terlalu sibuk melayani penumpang.

"Untuk sampai saat ini masih yang reguler, masih bisa di-handle. Belum ada penambahan (bus)," ujar Yulza.

Sementara itu, Pengelola Terminal Kalideres memperkirakan puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah terjadi pada Selasa (18/4) hingga Rabu (19/4).

"Prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 atau H-3 Lebaran yaitu Selasa atau Rabu 18 dan 19 April," kata Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen saat ditemui, di Jakarta, Minggu.

Revi menerangkan pada 2022, puncak arus mudik terjadi pada H-3 dengan penumpang sebanyak 4.157 orang sehingga diprediksi pada 2023 ini jumlahnya akan semakin meningkat.

"Tahun ini diprediksi akan meningkat, antara H-4 atau H-3 Lebaran dengan 6 ribu orang," tambahnya.

Selain itu, dia menyebutkan peningkatan penumpang sudah melonjak pada Jumat (14/4) yakni total sebanyak 934 penumpang dibandingkan hari biasa sebanyak 300 hingga 350 orang.

"Sampai saat ini, tujuan rute terbanyak yakni Padang, Palembang, Lampung, Bengkulu, dan Jawa Tengah," katanya.

Dia menambahkan, untuk mengantisipasi antusiasme masyarakat yang memilih Kalideres sebagai terminal untuk mudik, maka pihaknya menyiapkan sejumlah fasilitas.

Mulai dari posko inspeksi keselamatan kendaraan (rampcheck), posko kesehatan dan posko pengamanan terpadu, termasuk ada enam ruang tunggu penumpang, panggun1g hiburan, hingga tenda istirahat sopir.

Penumpang bandara meningkat

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang memberangkatkan 130.320 penumpang pada enam hari menjelang Idul Fitri (Lebaran) 1444 Hijriah/2023.

Jumlah tersebut terdiri dari 68.663 orang yang melakukan perjalanan keberangkatan dan 61.657 orang yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Merujuk pada data yang diperoleh dari Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2023 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang per pukul 21.30 WIB (15/3), jumlah penumpang hari ini naik dari catatan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun lalu yang terdata sebanyak 105.170 orang.

Dari data rencana penerbangan pada 16 April 2023, ada 130.320 penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, kata Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M.11 Holik Muwardi di Tangerang, Minggu.

Dari sisi lalu lintas, jumlah penerbangan juga mengalami kenaikan. Jumlah penerbangan pada hari ini tercatat sebanyak 957 penerbangan yang terdiri dari 476 penerbangan keberangkatan dan 481 penerbangan tiba. Jumlah itu naik dari catatan pada periode yang sama tahun lalu yakni sebanyak 901 penerbangan.

Secara rinci, jumlah penerbangan di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta tercatat sebanyak 187 pesawat dengan 26.553 penumpang. Jumlah penerbangan di Terminal 2 sebanyak 384 pesawat dengan 48.723 penumpang dan Terminal 3 sebanyak 407 pesawat dengan 55.044 penumpang.

Selain penerbangan komersial, Bandara Soekarno-Hatta juga mencatat penerbangan kargo sebanyak 15 pesawat.

Diketahui, jumlah penumpang dan lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tujuh hari jelang Lebaran 2023 mengalami peningkatan sebesar 45 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Holik memprediksi akan ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 20 persen dan jumlah lalu lintas sebesar 10 persen hingga 15 persen pada periode mudik Lebaran tahun ini.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2023 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, total jumlah penumpang pada 15 April 2023 tercatat sebanyak 142.186 orang. Sementara itu, jumlah penumpang pada H-7 Lebaran tahun lalu tercatat sebanyak 98.227 orang.

Ada kenaikan jumlah penumpang karena sudah tidak ada larangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah dan aturan terkait COVID-19 sudah longgar, kata Holik.

Secara rinci, jumlah penumpang yang melakukan keberangkatan tercatat sebanyak 77.074 orang, naik 53 persen dari periode yang sama pada tahun lalu yakni sebanyak 50.477.

Sedangkan, jumlah penumpang yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 15 April 2023 terdata sebanyak 65.112 orang. Jumlah tersebut naik 36 persen dari capaian tahun lalu yang sebanyak 47.750 orang.

Di sisi lain, dari segi lalu lintas penerbangan, terjadi peningkatan sebesar 20 persen. Pada 15 April 2023 atau tujuh hari menjelang Lebaran, jumlah penerbangan terdata sebanyak 1.002 pesawat. Sementara catatan jumlah penerbangan untuk periode yang sama tahun lalu sebanyak 837 pesawat.

Pesawat yang melakukan perjalanan berangkat terdata sebanyak 500 pesawat, naik 17 persen dari catatan tahun lalu sebesar 426 pesawat. Sementara pesawat yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta yaitu sebanyak 502 pesawat atau naik 22 persen dari jumlah tahun lalu yang sebanyak 411 pesawat.

Kondisi di Stasiun

Stasiun Kereta Api Pasar Senen pada Minggu atau H-6 Lebaran memberangkatkan sekitar 23.600 pemudik dengan layanan 32 kereta api yang beroperasi.

"Untuk hari ini masih sama dengan satu-dua hari lalu. Untuk Stasiun Pasar Senen sendiri hari ini volume pengguna jasa itu mencapai 23.600. Jumlah ini terhitung meningkat jika dibandingkan hari normalnya, ya, bahkan lebih dari dua kali lipat," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop 1) Jakarta Eva Chairunisa saat dijumpai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu.

Secara total, keterisian tempat duduk dari pemberangkatan KA di area Daop 1 Jakarta, termasuk Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, mencapai 93 persen.

Menurut data per Minggu, sekitar 565 ribu tiket untuk pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir sudah terjual. PT KAI Daop 1 Jakarta telah menyediakan hingga 1 juta tiket untuk keberangkatan H-10 (12 April 2023) sampai H+10 (3 Mei 2023).

"Untuk saat ini, sekitar 565 ribu di antaranya (dari 1 juta tiket) itu sudah terjual di mana mayoritas tiket-tiket yang sudah dipesan atau sudah dijual tersebut memesan untuk keberangkatan pra-Lebaran," kata Eva.

Eva menambahkan bahwa tiket kereta untuk angkutan mudik Lebaran 2023 masih tersedia untuk dapat dibeli masyarakat, namun, hanya pada jadwal keberangkatan sekitar 24 April 2023 hingga 3 Mei mengingat ketersediaan kursi penumpang untuk jadwal keberangkatan pra-Lebaran rata-rata sudah penuh.

Menurut KAI Daop 1 Jakarta, jadwal keberangkatan pra-Lebaran seperti H-5 (14 April 2023) sampai dengan H2 Lebaran (23 April 2023) merupakan jadwal favorit penumpang dengan tingkat okupansi mencapai 90-100 persen. Volume penumpang berangkat tertinggi tercatat pada 21 April 2023, yang diprediksi menjadi puncak arus mudik di stasiun Daop 1 Jakarta.

Beberapa kota tujuan yang menjadi pilihan favorit penumpang kereta dari Daop 1 Jakarta diantaranya termasuk Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo, dan Bandung.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan 303 KA tambahan yang tiketnya sudah bisa dipesan sejak 13 Maret 2023. KA tambahan itu tersedia untuk tujuan perjalanan mudik favorit penumpang seperti Yogyakarta, Semarang, Solo, Blitar, Surabaya, dan Malang.

Eva Chairunisa juga mengimbau para pemudik menyiapkan dan memperhatikan persyaratan sebelum berangkat menggunakan kereta api jarak jauh, termasuk syarat bukti vaksinasi COVID-19.

"Untuk pengguna jasa yang akan berangkat, yang pasti imbauan kami perhatikan persyaratan. Jangan sampai batal berangkat karena tidak memenuhi persyaratan," kata Eva saat dijumpai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu.

Dia mengingatkan bahwa pembelian tiket cukup tinggi pada masa angkutan mudik Lebaran 2023 sehingga akan sangat sulit apabila melakukan pembelian ulang untuk tiket dengan jadwal keberangkatan pra-Lebaran.

"Kalau tidak memenuhi persyaratan itu akan dibatalkan perjalanannya. Jadi, nanti akan dikenakan proses pembatalan kalau memang dia masih masuk ke waktu proses pembatalan," ujar Eva.

"Kalau sudah dapat tiket, perhatikan kembali syarat dan ketentuannya. Persiapkan perjalanannya dengan baik satu hari sebelum jadwal keberangkatan, diperiksa kembali bahwa semua data dan persyaratan sudah dapat dipenuhi," imbuh Eva.

Bagi yang belum memenuhi persyaratan vaksin COVID-19, PT KAI menyediakan layanan vaksinasi di stasiun area Daop 1 Jakarta yang dibuka mulai pukul 8.00 hingga 12.00 WIB.

Namun, KAI mengingatkan agar penumpang untuk tidak melakukan vaksinasi pada hari yang bersamaan dengan jadwal keberangkatan, vaksinasi sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum keberangkatan.

Kepala Unit (Kanit) Diyaksa Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Sri Indira mengatakan bahwa posko pelayanan mudik Lebaran 2023 yang terpusat di Mega Bekasi Hypermall akan mulai beroperasi pada Senin (17/4).

"Saat ini pembangunannya sudah mencapai 85 persen dan masih dalam proses, insya Allah nanti malam sudah selesai semua. Nanti malam sudah selesai dan besok sudah ditempatkan, beroperasi," kata Indira di depan pembangunan posko pelayanan Mega Bekasi Hypermall, Minggu.

Indira mengatakan bahwa keberadaan posko pelayanan ini dalam rangka memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat yang akan mudik lebaran sekaligus pusat informasi yang dibutuhkan oleh pemudik selama diperjalanan.

"Pos pelayanan ini nanti selain melakukan penjagaan dan pengaturan, kami juga memberikan pelayanan dan kesehatan kepada masyarakat misalnya dengan menyediakan ambulans dan sebagainya," ujar Indira.

Tak hanya itu, pos pelayanan tersebut juga akan dilengkapi dengan ruang istirahat dan kursi yang bisa digunakan jika pemudik ingin menghilangkan rasa lelah sebelum melanjutkan perjalanan.

"Kalau memang lelah banget kita beri kesempatan untuk istirahat, memang tidak dibuka untuk umum, hanya untuk anggota di sini saja, tetapi memang kalo ada yang mau istirahat, akan kita berikan tempat. Kita sediakan di depan ada kursi kemudian nanti juga minuman," jelas Indira.

Adapun pada pos pelayanan itu, selama 24 jam petugas akan melakukan penjagaan dan memantau serta mengatur arus lalu lintas apabila terjadi kemacetan.

Satuan lalu lintas Polres Metro Bekasi kota juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran 2023 untuk memperhatikan keamanan pribadi, kelayakan kendaraan, dan memastikan rumah dalam kondisi aman terkunci