Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung mengaku semakin termotivasi untuk mengejar prestasi yang lebih tinggi pada berbagai ajang bulu tangkis.(28/4/23).

Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung

Hal tersebut dia ungkapkan setelah mengalahkan Pusarla V Sindhu, yang mengantarnya pada babak final Malaysia Masters 2023 di Kuala Lumpur, Sabtu.

"Saya merasa semakin tinggi pencapaian, diri saya merasa mau lebih tinggi lagi," kata Gregoria lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.

Pemain yang sebelumnya sempat terjebak dalam masalah mental itu tak lagi sama. Kini Gregoria punya tingkat kepercayaan diri yang jauh lebih matang dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Rasa minder yang membuatnya selalu takluk dengan mudah di tangan lawan-lawan kuat, kini berubah menjadi rasa percaya diri yang mampu menyulitkan lawan-lawan papan atas di lapangan.

"Pelan-pelan saya bisa membuktikan terutama kepada diri saya sendiri, saya bisa bangkit dan lebih baik. Sebelumnya memang progress saya terbilang lambat," jelasnya.

Bahkan Sindhu yang merupakan juara dunia 2019 pun harus menelan kekalahan dua gim langsung dalam dua pertemuan mereka secara beruntun. Sebelum bertemu di semifinal Malaysia Masters hari ini, Sindhu lebih dulu dikalahkan Gregoria pada partai puncak perebutan gelar Spain Masters April lalu.

Dia menjelaskan, kemenangannya hari ini atas pebulu tangkis India itu ialah dengan bermain lebih berani dan sebisa mungkin membatasi serangan-serangan dari Sindhu.

Meski dituntut harus bermain lebih sabar, namun Gregoria selalu berhasil dalam memberikan serangan balik hingga akhirnya bisa meraih keunggulan poin.

Dia pun sangat bersyukur strateginya berjalan baik hari ini.

"Pertemuan terakhir dengan Sindhu kondisinya tidak terlalu baik jadi saya tidak terlalu memikirkan kemenangan itu. Saya hanya fokus memberikan yang terbaik," jelas Gregoria.

Kemenangannya hari ini pun tak membuat Gregoria berpuas diri, karena target utamanya ialah menyudahi babak final, Minggu, dengan membawa pulang gelar keduanya dari ajang BWF World Tour.

Apalagi lawannya besok adalah peringkat satu dunia Akane Yamaguchi asal Jepang.

"Lawan Yamaguchi besok pasti juga tidak akan mudah, dia sangat sulit dikalahkan tapi saya mau melakukan yang terbaik," pungkas Gregoria.

Christian Adinata Gagal Masuk Final Karena Cidera

Christian Adinata

Christian Adinata harus menunda mimpinya meraih gelar perdana di turnamen Super 500 setelah terhenti di semifinal Malaysia Masters 2023 karena mengalami cedera lutut kiri.


Peraih emas tunggal putra SEA Games 2023 Kamboja itu terpaksa mundur saat melawan wakil India Prannoy H. S di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu. Dia terpeleset dan tak mampu melanjutkan pertandingan gim pertama ketika skor 17-19.


"Christian mengalami cedera dan sakit di lutut kiri. Secara detail saya belum bisa bicara karena ini langsung akan dibawa ke rumah sakit untuk periksa dan MRI," kata Pelatih Tunggal Putra Indonesia Irwansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.



"Dokter pertandingan juga menganjurkan seperti itu. Nanti setelah ada perkembangan terbaru akan kembali diinfokan," dia menambahkan.


Irwansyah berharap cedera yang dialami Christian tidak parah. Mengingat pebulu tangkis asal Pati, Jawa Tengah itu tengah dalam performa menanjak.


"Pada turnamen ini dia bermain sangat bagus. Dia adalah pemain yang menjanjikan. Christian kemauannya sangat keras untuk menjadi salah satu pemain hebat jadi saya berpesan kepadanya untuk tidak terlalu kecewa dengan kejadian ini. Tetap semangat dan fokus kepada pemulihan cederanya," pungkas Irwansyah.


Christian adalah kuda hitam dalam turnamen yang memperebutkan total hadiah 420 ribu dolar AS (sekitar Rp6,2 miliar) tersebut.


Dia tampil gemilang dengan mengalahkan lawan-lawannya sebelum tembus semifinal. Pada babak pertama, pemain asal Pati, Jawa Tengah itu mengalahkan Kantaphon Wangcharoen asal Thailand dengan skor 21-16, 21-17.


Kemudian pada babak kedua, dia kembali menang dua gim langsung melawan pemain asal Denmark Magnus Johannesen dengan 21-6, 21-1.


Pada perempat final, dia kembali menunjukkan kualitasnya dengan mengalahkan mantan pemain nomor satu dunia asal India Srikanth Kidambi melalui pertandingan tiga gim 16-21, 21-16, 21-11.


Dengan demikian, Indonesia dipastikan gagal meraih gelaar di sektor tunggal putra Malaysia Masters 2023. Hasil ini berbeda dengan tahun lalu, ketika Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi yang terbaik usai mengalahkan Ng Ka Long asal Hong Kong dengan skor 21-14, 21-16.(Ant)