Bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang ingatkan kepada perusahaan agar kegiatan CSR-nya tidak hanya bersifat ceremony.
Foto : Agus Dwi Yuniarto


Hal itu dikatakan Sub Koor Pengelolaan Sampah DLHK Agus Dwi Yuniarto, tak sedikit perusahaan yang menggelontorkan CSR-nya ke tiap lembaga, mulai dari lembaga pendidikan, pemerintahan hingga kemasyarakatan.

Namun, tak sedikit pula peruntukan CSR perusahaan itu yang kurang tepat sasaran, hanya bersifat seremoni atau hanya sebatas menggugurkan kewajibannya saja tanpa melihat nilai kemanfaatannya.

"Harusnya perusahaan melihat situasi dan kondisi yang di butuhkan masyarakat secara luas, jangan hanya sebatas seremoni saja," ujar Agus saat menghadiri kegiatan Eco-Enzyme di Pasirjengkol Kecamatan Majalaya.

Menurutnya, kegiatan penghijauan tanam pohon dan tanam mangrove di pesisir memang menjadi satu hal yang baik di lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Tapi tidak hanya sebatas di tanam saja, karena untuk bisa sampai terasa manfaatnya oleh masyarakat, tanaman tersebut memerlukan perawatan yang intens. "Sudah di tanam, di tinggal. Tahun depan, tanam lagi," celotehnya.

Padahal, saat ini bumi sedang memerlukan bantuan untuk menstabilkan udara. Agus Dwi mengatakan, alangkah lebih baiknya jika proses tanam di mulai, langkah awal yang harus di ambil itu membersihkan area tanam dari sampah-sampah.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Agus Dwi, tentunya memerlukan sentuhan dari berbagai kalangan, khususnya pihak perusahaan yang di nilai mampu menjadi salahsatu pendorongnya. "Sampah ini kan tidak berakhir di pembuangan, tetap saja akan menumpuk di TPS. Maka dari itu perlu alat penghancur yang bisa memusnahkan sampah sesuai kriteria sampahnya," katanya.

Di ketahui, masyarakat Kabupaten Karawang memiliki jumlah tang tidak sedikit, yaitu sekitar 2,5 juta penduduk. Di perkirakan, setiap orangnya bisa memproduksi sampah sekitar 0,4 kg perhari. "Bisa kebayang, berapa ton sampah yang  di hasilkan setiap hari oleh masyarakat Karawang," pungkasnya. (Rd).