45 Desa di Karawang Potensi Wisata Pengembangan, Siap-siap di Guyur Rp3 Milyar?
Sebanyak 40 Desa di Kabupaten Karawang di undang dalam kegiatan Forum Penguatan Jejaring dan Tata Kelola Destinasi Wisata, Senin (14/8/2023). Acara yang di selenggarakan di Saung Ispandi (ISP) Desa Pasirtalaga Kecamatan Telagasari itu, menghadirkan 40 Kades yang desanya di sebut sebagai potensi pengembangan wisata Sebagai upaya pemerintah dalam peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Karawang.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Komisi X DPR RI, Syaepul Huda Direktur Desa Wisata, Utari, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang yang diwakili Kabid Lusi Asela dan Kabid Asep Supriadi, serta 45 perwakilan Kepala Desa (Kades) yang menjadi peserta dalam workshop dengan Narasumber, Irwan Tamrin dari Kominfo dan Kemenparekraf RI.
Kades Pasirtalaga, Yani Utari Indriyani menghaturkan terima kasih kepada Narasumber, juga Ketua Komisi X DPR RI, Syaepul Huda, yang telah memberikan motivasi dalam acara Workshop hari ini.
"Tentu ini sangat bermanfaat bagi para Peserta yang umumnya Kades yang merencanakan atau sebagian wilayah Desa menjadikan Desa Wisata, dengan pemaparan Narasumber tentang bagaimana penataan, pengelolaan, menegement dan cara desain tempat, pastinya akan antusias," jelasnya.
Desanya sendiri, sebut Yani sudah hampir satu tahun lebih mengelola Desa Wisata, dimana pihaknya menyediakan Air Terjun Snowkling dipadukan dengan pesawahan. Ini merupakan buah dari hasil study banding ke daerah, sehingga wisata tersebut cocok ditempatkan di Desa Pasirtalaga, dan ia berharap agar Destinasi Desa Wisata Pasirtalaga, menjadi percontohan atau ikonik di Kabupaten Karawang," pungkasnya.
Sementara itu, Kades Pasirjaya Abdul Halim alias Lurah Saglak mengatakan, selain Tanjung baru yang merupakan ikon yang tersohor era Bupati Acmad Dadang, Reinkarnasi pengembangan ya adalah lapangan Croos yang akan jadi wisata tambahan yang dibangkitkan, di samping itu pihaknya sambil dorong Sarana jalannya untuk di permulus bertahap setiap tahun. Pihaknya, di undang bersama 46 desaainnya di Karawang yang dianggap memiliki potensi desa wisata, dimana arahannya agar lebih di kembangkan dan masuk ke Kementrian,sebab, sangat memungkinkan akan ada penganggaran khusus dari kementrian terkait untuk destinasi wisata yang besarannya konon sampai Rp3 Milyar.
"Kita prioritas tetap Tanjungbarunya sebagai destinasi wisata andalannya, namun nanti diBikin lagi Lapang Croos di lokasi tak jauh dari pesisir, " Ungkapnya.
Kades Karyamukti Iim Rohimah mengatakan, pihaknya menjadi bagian desa yang di undang di lokasi forum tersebut, meskipun tidak memiliki ikonik wisata alam seperti gunung dan laut, namun desanya pernah menggelar acara kebudayaan, yang di harapkan bisa dikembangkan pada setiap even dengan wisata kearifan lokal.
"Soal pengembangannya, belum terpikirkan sih. Tapi wacananya memang desa wisata ini akan dianggarkan Rp3 Milyar setiap desanya untuk pengembangan, " Ujarnya.
Asep Supriadi mewakili Pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karawang mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat, cukup bagus dan jelas apa yang menjadi program pemerintah dengan perencanaan yang harus melibatkan masyarakat desa itu sendiri.
Perkembangan Desa Wisata di Kabupaten Karawang cukup antusias dengan adanya beberapa desa yang telah mengelola tempat-tempat untuk dijadikan wisata, dengan pemanfaatan pemandangan alam yang didesain dibantu juga dengan lainnya, sehingga dapat menjadikan tempat yang digemari pengunjung," tuturnya.
"Terkait adanya pertanyaan tentang Surat Keputusan (SK), kami Dinas Budpar Karawang masih menunggu Perbup tentang keputusan tersebut, tapi kami merespon apa yang disampaikan narasumber, tentang banyak potensi di Karawang untuk menjadi Destinasi Desa Wisata, Karawang memiliki semua tempat untuk menjadi wisata, tapi kami berpesan setiap adanya Destinasi Desa Wisata harus bersama masyarakat dalam pengelolaannya," tutupnya. (Rd)

