Seorang Pelajar Tewas, Polres Karawang Diminta Segera Tangkap Para Pelakunya
Minggu, Agustus 13, 2023
Lagi terjadi noda tercorengkan ke dunia pendidikan di Karawang.Perkaranya, telah terjadi seorang pelajar SMP asal Kecamatan Kutawaluya tewas akibat peristiwa tawuran antara pelajar , pada jumat kemarin.(11/8/23).
Jangan menunggu jatuh korban lagi maka segera pihak pemangku kepentingan dan kebijakan di Kabupaten Karawang bertindak lugas dan tegas, mencari soulsi untuk menghentikan tawuran antar pelajar yang makin marak saja, ungkap Fajar, di Kutawaluya, (13/8/23).
Foto hanya ilustrasi |
Tawuran pelajar yang baru saja terjadi hingga merenggut nyawa, sangatlah sesakan dada (pilu,red) dan pastinya bukan hanya pihak keluarga korban yang merasa demikan tapi kita juga tentunya turut prihatin selain ada rasa kecewa yang mendalam. Untuk itu, sambungnya, pihak Polres Karawang untuk segera tangkap para pelaku tawuran yang mengakibatkan nyawa orang melayang. Mereka wajib mempertanggungjawabkankan perbuatannya walau yang bersangkutan mungkin masih dibawah umur, pungkas dari tokoh muda di Kecamatan Kutawaluya tersebut.
Sebelumnya telah viral tawuran antara pelajar di Karawang yang mengakibatkan satu nyawa melayang.
Seorang pelajar SMP berinisial KS (14) meninggal dunia terkena luka bacokan usai tawuran di Jalan Raya Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, pada Jumat, (11/8/2023).
Kakek korban, Rohman menjelaskan, kronologi bermula saat korban dijemput oleh temannya untuk ikut tawuran menggunakan jaket seragam SMK.
"Awalnya dijemput sekitar jam setengah 1 (12.30 WIB), itu juga (korban) lagi makan sama saya. Pas sekitar jam 6 sore ada yang liat dari Facebook ada gambar rusuh," ujar Rohmat saat ditemui di kediamannya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Sabtu (12/8/2023).
KS merupakan pelajar kelas VIII SMP di Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Kala itu, ia dijemput temannya yang telah janji melakukan antar SMK di Jalan Raya Kutagandok. Karena kalah jumlah kelompok, korban kabur dan tertinggal temannya.
"Dia (korban) katanya jadi sasaran karena tertinggal, jadi kan berangkat dari sini cuma 4 sepeda motor kalah jumlah katanya, cucu saya ditinggal kelompoknya," kata dia.
Rohman mendapat kabar bahwa cucu nya sudah berada di rumah Sakit Hastien, Rengasdengklok, dalam keadaan terluka parah di bagian kepala.
"Saya terima kabar pas jam 6 sore, sudah di rumah sakit, terluka parah bagian kepala berlumuran darah," imbuhnya.
Karena kondisi korban kian parah, dan fasilitas tidak memadai, pihak RS Hastien kemudian merujuk korban ke RSUD Karawang. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong. ABG itu, meninggal di RSUD Karawang pada Jumat (11/8/2023) sekira pukul 21.00 WIB.
"Meninggalnya di RSUD tadi malam," ucap Rohman.
Terpisah Kasi Humas Polres Karawang Ipda Herawati menuturkan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan dari korban. Saat ini, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku."Iya sudah dilaporkan, sekarang sedang ditangani Polsek Rengasdengklok, masih tahap penyidikan," ucap Hera. (**)