BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ada Penumpang Berkeluh Kesah, Volume Kendaraan di Pelabuhan Bakauheuni Masih Terpantau Landai

Seorang penumpang kapal motor penyebrangan (KMP) Batumandi, Amir mengeluhkan keterlambatan perjalanan kapal. Ia memesan tiket kapal express dengan harapan bisa sampai ke tempat tujuan lebih cepat.

Foto: Pelabuhan merak

Namun, kapal yang ia tumpangi justru tidak sesuai harapannya. Sehingga Amir dan temannya harus menunggu dengan waktu sedikit lebih lama untuk sampai Pelabuhan Merak.

"Ya kalau bahasa di pesawatnya mah delay ya, terlambat gitu. Padahal saya ditungguin sama temen di Serang, karena abis dari Lampung, kami mau ke Bogor," kata Amir, di KMP Batumandi, Jumat (29/12/2023).

Amir mengatakan, perjalanan kapal express seharusnya hanya memakan waktu 1-1,5 jam. Namun, hingga waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB, sejak keberangkatannya pukul 18.00 WIB tidak kunjung bersandar.

"Kalau sampai 2 jam gini, mending saya beli tiket kapal yang reguler. Karena waktu perjalananya sama aja kan, ini malah stuck," kata dia.

Amir mengungkapkan, perjalanannya dari Lampung ke Pelabuhan Bakauheni dinilai lancar. Antrean kendaraan di Pelabuhan Bakauheni hingga menaiki kapal juga tidak terlalu lama.

"Sepanjang perjalanan dari Lampung sih aman-aman aja ya, lancar, karena ada tol juga kan. Dari Pelabuhan Bakauheni sampai naik kapal juga engga ada kendala, cuma pas di kapalnya aja nih yang lama," ucap Amir.

Salah satu staff KMP Batumandi, Sahawi mengatakan bahwa keterlambatan terjadi dikarenakan kapal yang berukuran besar hendak keluar. "Itu nunggu KMP Port Link III dulu biasanya," katanya.

Pantauan RRI di lokasi, KMP Batumandi mulai berlayar sekira pukul 18.00 WIB. Sementara itu, sejumlah kendaraan baru mulai diturunkan pukul 20.30 WIB.

Sebagai bahan informasi, Pelabuhan Penyeberangan Eksekutif Bakauheni, Lampung, masih terpantau landai hingga Jumat (29/12/2023). Volume kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa belum menunjukkan penumpukan berarti.

Hal itu diungkapkan seorang petugas kepolisian yang berjaga di pelabuhan tersebut. "Lebih ramai dari kemarin, hanya tidak terjadi penumpukan," ujar petugas yang tidak ingin disebutkan namanya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terdapat tiga blok antrean kendaraan roda empat. Satu blok terdiri dari 70 hingga 80 kendaraan yang mengantre.

Kendaraan roda dua juga terlihat memasuki kapal feri, tetapi jumlahnya tidak banyak. Menurut petugas kepolisian, jumlahnya hanya mencapai 7.800 unit setelah sebelumnya tercatat hingga 9.000an unit.

Warga asal Palembang, Sumatra Selatan, Frengky, merupakan salah satu penumpang kapal feri menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dia beserta keluarganya berencana mengunjungi Bogor untuk menghabiskan waktu libur sekolah.

"Kami mau liburan dengan mengajak anak jalan-jalan," ujarnya kepada RRI di Bakauheni. Rencananya Frengky dan keluarga akan kembali ke Palembang persis pada tanggal 1 Januari 2024.​(*)

Posting Komentar