Untuk mengamankan pelaksanaan Pilkades Serentak yang digelar di 22 Desa, Minggu (3/12/2023), Polres Subang melibatkan 723 personil gabungan TNI/Polri, dan juga Satpol PP. Hal itu diungkapkan Kabag Ops Polres Subang Kompol Iwan Setiawan, di sela-sela Apel Gelar Pasukan PAM Pilkades Serentak di Halaman Mapolres Subang, Jumat (1/12/2023).

Kabag Ops Polres Subang mengatakan, dalam pengaman Pilkades Serentak tersebut, pihaknya menerjunkan sebanyak 723 personel gabungan, untuk melakukan mapping patroli di 22 Desa, yang melaksanakan Pilkades Serentak.

723 Personil Gabungan Siap Amankan Pilkades Serentak 2023

"Untuk titik rawan dalam pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Subang, hasil mapping jajaran Polsek dan Kir Intel, ada 9 Desa yang memang dianggap rawan. Hal tersebut, tentunya yang perlu diantisipasi. Namun demikian, dari 22 Desa yang menggelar Pilkades, semuanya kita katagorikan rawan, diantaranya, rawan dan kurang rawan, dan sangat rawan," tutur kompol Iwan.

Iwan menambahkan, pihaknya mendorong 12 jajaran Polsek di 14 kecamatan, dan 22 desa yang melaksanakan Pilkades tersebut, tentunya menugaskan 723 anggota jajaran dari tim gabungan.

"Anggota jajaran kami juga, melaksanakan patroli dengan cara mobile, on call dan juga stasioner langsung bertugas di lokasi Pilkades tersebut," ujarnya.

Kompol Iwan juga menjelaskan, katagori sangat rawan tersebut, kriterianya terkait demografi, diantaranya rawan bencana seperti rawan banjir dan rawan rob, serta ada beberapa desa yang rawannya karena antusias masyarakat yang banyak DPT, dan ada beberapa desa yang dikatagorikan rawan, diantaranya karena calon incumbent, head to head dari para kontestan, serta hanya ada dua calon yang maju di Pilkades Serentak.

"Adapun dari rawan koflik tersebut, dari 9 desa ada yang rawan demografi, rawan dengan jumlah DPT terbanyak, rawan karena uforia masyarakat yang panatik, serta rawan konflik, sedangkan untuk rawan konflik ada, salah satunya di wilayah Pantura Subang," jelas Kabag Ops.

Sementara itu, kapoles Subang AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, seluruh personel atau tim gabungan, dalam pelaksanaan pam pelaksanaan Pilkades serentak, tentunya harus siap fisik dan mental. Hal ini tentunya, dengan dilandasi oleh komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi, dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

"Hindari sikap dan tindakan yang tidak simpatik, serta arogan, yang tidak mencerminkan karakter jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Tentunya dengan melakukan deteksi dini, dengan mengoptimalkan peran fungsi intelijen dan bhabinkamtibmas, untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat. Sehingga dapat diantisipasi sedini mungkin, setiap permasalahan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas," ujar AKBP Ariek.

Selanjutnya Kapolres menambahkan, seluruh personel untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror, dan tindakan anarkis lainnya, yang memanfaatkan momentum pemilihan kepala desa serentak di kabupaten subang.

"Laksanakan penggelaran kekuatan pada tempat-tempat konsentrasi massa, diantaranya, tempat pemungutan dan penghitungan suara, maupun pada titik rawan kriminalitas, serta laka lantas. s

Sehingga mampu bertindak cepat, guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," ucapnya.

Ariek juga berpesan kepada seluruh personel, untuk tetap menjaga netralitas selaku aparat keamanan, tidak terlibat dalam proses atau tahapan pilkades, tidak membantu atau turut serta dalam bentuk apapun, dalam mendukung calon kades.

"Jalin kerjasama yang harmonis dengan seluruh instansi terkait, dan segenap potensi masyarakat, dalam mewujudkan sinergitas, khususnya dalam pengamanan pemilihan kepala desa secara serentak di Kabupaten Subang tahun 2023," pungkas Kapolres Subang.(*)