Breaking News
---

Selain Sorot Masalah Pasar Tradisinola, Cak Imin Sebut Amin Menang Tidak Ada Kelangkaan Pupuk

Pasar tradisional di kecamatan-kecamatan tidak akan terganggu dengan adanya perkembangan teknologi dan digital. Hal itu disampaikan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar

Foto : Cak Imin

"Kalau Pasar tradisional seperti ini sih tidak akan terganggu karena mereka kebutuhan sehari-hari lebih dominan. Tapi kalau Pasar Fesyen pakaian itu memang harus menjadi satu kesatuan," kata Cak Imin usai meninjau pasar Menganti, Gresik, Jumat (29/12/2023).

"Tapi di Kampung, di Kabupaten seperti di Gresik, di pasar-pasar kecamatan seperti ini masih adaptasinya harus dimulai. Meskipun pasar ini tumbuh mulai jam 01 pagi sampai jam 09 pagi, pelan tapi pasti yang non kebutuhan pokok harus beradaptasi dengan pasar IT, termasuk perdagangan online," ujarnya menambahkan.

Cawapres dari Koalisi Perubahan itu menyampaikan bahwa melihat hari ini, produsen masih efektif dan menjangkau pasar tradisional. Namun, yang perlu diatasi adalah mulai dari produsen, distributor hingga sampai ke pembeli atau konsumen.

Dalam hal ini, kata dia, pemerintah harus berperan untuk memperpendek jarak antara produsen dan pembeli. Sehingga, praktik-praktik tengkulak yang selama ini meresahkan bisa ditekan.

"Insya Allah, karena pasar ini siklus dari antara hulu produsen, konsumen, sampai kepada proses ekonomi yang paling tinggi yaitu pertumbuhan. Dari proses itu banyak yang terlibat, produsen, perantara (Distributor), tengkulak, mafia, baru kemudian pembeli," ucapnya.

"Ini yang kemudian harus diatasi. Pemerintah hadir disini adalah untuk memperpendek jarak antara produsen dan pembeli," katanya.

Muhaimin Iskandar juga menyoroti kelangkaan pupuk di berbagai daerah. Menurutnya, pupuk tidak hanya langka bagi petani tetapi juga bagi petambak ikan.

Cak Imin memastikan bila menang pada Pilpres 2024 ini akan menyediakan pupuk dari hulu hingga hilir ketersediaan pupuk terjamin. Sehingga petani dan petambak mendapatkan pupuk yang cukup.

"Tugas kami nanti ketika menang adalah menyediakan sarana-sarananya, pupuk, kemudian pakan, terus menyediakan pasarnya yang kontrak kerjanya ada. Semua sudah pasti harga ke depannya disepakati bersama sehingga petani tugasnya berproduksi, peternak tugasnya berproduksi, petambak juga tugasnya berproduksi," kata Cak Imin dalam usai diskusi rakyat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

"Jadi ternyata problem pupuk bukan hanya untuk petani, tapi juga petambak ikan. Yang sangat memprihatinkan produksinya menjadi turun 50%, bahkan menjadi tinggal 30%, jadi turun 70%," ujarnya menambahkan.

Untuk itu, ucap Cak Imin, kelangkaan pupuk baik untuk petani maupun untuk petambak harus cepat diatasi. Apalagi di Gresik ini, ada perusahaan pabrik pupuk besar, harusnya dapat memberikan solusi pupuk bagi petambak khususnya di Gresik.

"Ini semua harus diatasi dan sudah dibiarkan selama 3 tahun. Padahal di Gresik ini ada Pabrik Pupuk besar yang sangat produktif, karena itu harus dicari solusi yang memungkinkan tersedianya pupuk bagi para Petambak," ucapnya.

"Ini satu tarikan nafas dengan Petani yang membutuhkan pupuk untuk tanaman mereka. Tapi di sisi yang lain tidak bisa hanya diselesaikan secara parsial, pupuk hasil produksi, pemasaran sampai kepada konsumen ini satu kesatuan," katanya mengakhiri. (*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan