Breaking News
---

Banten Dilanda Gempa Bumi Tak Potensi Tsunami, Warga Terdampak Gempa Sumedang Dapat Bantuan Rp500.000

Gempa Magnitudo 5,9 menggetarkan wilayah Bayah Banten, Rabu (3/1/2024), pukul 07.53.49 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami.

Gempa Bayah Banten ini terletak pada koordinat 7.57 LS dan 106.14 BT, atau tepatnya berlokasi di 72 km barat daya Bayah, Banten pada kedalaman 74 km. Gempa ini juga dirasakan (MMI) Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Lembang, Cianjur, Soreang, Cibabat, Cimahi, dan Bogor.

BMKG juga menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami. Dilaporkan warga di Cigaru Kertajaya, berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa.

Gempa bumi berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang kecamatan Bayah, kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu (3/1/2024). Gempa terjadi pada pukul 07.53 WIB.

Pusat gempa berada di 72 kilometer barat daya Bayah-Banten. Titik pusat gempa berada di kedalaman 74 kilometer dari permukaan air laut.

Informasi gempa ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Gempa ini tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam keterangannya.

Sementara informasi terbaru sebutkan pemerintah akan memberikan Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp500.000 per bulan bagi warga yang terdampak gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat. Hal ini disampaikan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

“Dana sebesar Rp500.000 perbulan ini dapat digunakan untuk membayar biaya sewa sementara sampai proses pemulihan dilakukan. Rumah warta yang rusak nanti apakah diperbaiki atau dipindahkan, silakan segera didata sebab semakin lambat didata semakin lambat juga dilakukan perbaikan,” kata Suharyanto dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (3/1/2024). 

Menurut Suharyanto, seluruh penanganan sudah sesuai dengan prosedur dan tepat waktu. Hal ini disebabkan tim gabungan telah mengantisipasi kesiapsiagaan pada momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

“Kita sebenarnya sudah melakukan siaga penuh dengan membentuk Posko Siaga Nataru. Jadi ketika terjadi bencana seperti yang di Sumedang ini tim langsung bergerak cepat,” ujar Suharyanto.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh kebutuhan dasar warga yang terdampak dapat diprioritaskan. Tentunya hal ini juga membutuhkan kaji cepat sehingga pelaksanaannya dapat lebih terstruktur, tepat waktu, dan tepat sasaran. 

“Dari pendataan itu nantinya maka dapat ditentukan apakah harus diperbaiki atau dipindah. Karena berada di zona rawan bencana,” katanya.

Foto ilustrasi : Terdampak Gempa Sumedang


Berikut antisipasi Gempa Bumi.

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, makanan suplemen dan air. (*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan