Prabowo Jelaskan Alasan Rencana Beli Pesawat Bekas, TNI-Polri Tetap di Bawah Presiden
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan, TNI/Polri tetap berada di bawah kendali langsung Presiden. Hal itu dilayangkan dalam debat capres ke-tiga di Istora Senayan, Jakarta.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menjelaskan tentang alasan rencana membeli pesawat atau Alutsista bekas. Menurut Menteri Pertahanan ini, membeli Alutsista bekas bukanlah masalah, asalkan usia pakainya masih muda.
"Dalam pertahanan hampir 50 persen alat-alat di manapun adalah bekas. Tapi usianya masih muda," katanya dalam debat Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Pernyataan Prabowo ini menanggapi pertanyaan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Mereka mengkritisi tentang Prabowo yang sempat berencana membeli 12 pesawat tempur bekas tipe Mirage dari Qatar.
Prabowo berpandangan, pesawat itu masih layak digunakan karena usianya baru 15 tahun. "Jadi bukan soal bekas atau tidak bekas, tapi usia pakainya kemudaan," ujarnya.
"Kalau kita beli baru, datangnya baru 3 tahun dan operasionalnya itu baru 7 tahun. Nah, sementara, 3-7 tahun ini kita ditekan perlu kemampuan canggih," ucapnya.
Sebagai informasi, baru-baru ini rencana pembelian pesawat tersebut ditunda. Penundaan disepakati Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan karena keterbatasan fiskal.(*)