Breaking News
---

Imigrasi Tangkap WNA Buronan Polisi Tiongkok

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara mengamankan seorang warga negara (WN) asal China berinisial LY. Penangkapan itu berdasarkan informasi Dirjen Intel Keimigrasian bahwa LY yang sudah 10 tahun menjadi buronan Kepolisian China lokasinya berada di perumahan tersebut. (22/2/24).

Imigrasi Jakut Tangkap WNA Buronan Polisi Tiongkok

"Awalnya Kanim Jakarta Utara menerima informasi dari rekan-rekan Dirjen Intel Keimigrasian. Sebelumnya WNA ini telah dipantau, tengah berada di kawasan PIK," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara Qriz Pratama di kantornya, Rabu (21/2/2024).

Setelah mengamankan LY petugas pun langsung melakukan pemeriksaan. Selama belasan tahun tinggal di Indonesia, LY ternyata sudah memiliki seorang istri dan seorang anak yang berkewarganeraan China.

"LY ditangkap di kediamannya di Cluster Converto PIK. LY menetap bersama istri dan anaknya yang terdaftar sebagai warga negara China," ujar Qriz.

Saat diamankan, LY sempat mengaku sebagai WNI dengan menunjukkan KTP dan fasih berbahasa Indonesia. "LY juga fasih berbahasa Indonesia dan bercakap seperti warga pada umumnya," lanjut Qriz.

LY diketahui masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian RRT berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar China di Jakarta Nomor 0429-23 tertanggal 19 Mei 2013. Kemudian masuk ke interpol pada 7 November 2018.

Oleh kepolisian China, LY adalah DPO kasus dugaan tindak pidana penipuan uang (economic crime) atau penipuan. "Tadi disampaikan pendapat tadi bahwa pelanggaran yang dilakukan adalah ekonomi karena dalam hal ini lebih menjurus kepada penipuan," ucap Qriz.

Berdasarkan Sistem Informasi dan Manajemen Keimigrasian (SIMKIM), LY terdata sebagai warga negara Tiongkok yang lahir di Mongol, 28 November 1981. Paspor Tiongkok di tangannya hanya berlaku sampai dengan 10 Maret 2020.

LY tercatat sebagai pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) Tenaga Kerja Asing berlaku sampai dengan 30 November 2013 dengan sponsor PT. Zhongying International Investment.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan