Breaking News
---

Klarifikasi Caleg Viral Menyalakan Petasan Di Menara Mesjid

Ahmad Rizal Caleg  gagal di pemilu 2024, yang sempat viral di medsos, yang membakar petasan di sebuah menara mesjid, akhirnya mengklarifikasi perbuatannya tersebit, bukan stres akibat gagal di Pileg 2024.(28/2/24).

Klarifikasi Caleg Viral Menyalakan Petasan Di Menara Mesjid

Awalnya kata Rizal, semua pendukungnya menduga bahwa dirinya menang di pileg, akhirnya para pendukungnya itu, meminta petasan untuk pesta kemenangannya.

"Awalnya begini, para pendukung mengira saya menang dan terpilih lagi untuk yang keempat kalinya menjadi anggota DPRD Subang dari dapil IV. Namun setelah ada penghitungan resmi di tingkat PPK ternyata saya gagal," ujar Rizal kepada wartawan di Subang.

Terkait ada ungkapan masyarakat merasa di teror dan membuat resah, lanjut Rizal, justru masyarakat pemdukungnya yang meminta petasan itu, bahkan ada yang sempat datang kerumahnya.

"Ada yang mengaku bahwa masyarakat merasa di teror dan merasa resah atas tindakan saya dan para pendukung saya. Coba tanyakan saja kepada Ibu-ibu dan masyarakat yang hadir di sini, mereka tidak pernah merasakan hal itu," tegasnya.

Rizal juga membantah, atas aksi para pendukungnya itu, ada orang yang sampai meninggal dunia, itu tidak benar kata Rizal.

Klarifikasi Caleg Viral Menyalakan Petasan Di Menara Mesjid

"Orang yang sakit kencing saja, koq bilangnya gara-gara mendengar petasan, bahkan yang sakit filek saja bilangnya begitu ada-ada saja. Kalau yang meninggal memang benar, tetapi itu bukan karena petasan, yang meninggal itu sudah sakit selama 4 tahun, wlatu itu di bawa ke salah satu rumah sakit di Karawang, itu perjalanan ke Karawang sekitar pukul 10 atau sekitar pukul 12 an siang, kami menyalakan petasan itu sekitar pukul 2 an siang, itu kan gak ada hubungannya dengan petasan yang saya nyalakan bersama para pendukung saya itu," terang Rizal.

Ia juga menyebutkan, persoalan pembongkaran d goromg-gorong dan jalan beton. Dia juga kembali membantah, pembangunan gorong-gorong dan jalan itu, dananya bukan bersumber dari dana aspirasi, itu murni uang pribadi, karena ada permintaan dan masyarakat. Alasan di bongkar, karena sebelumnya sudah ada kesepakatan antara masyarakat dengan dirinya, jika suaranya sedikit, sepakat untuk di bongkar.

"Itu bukan dari dana aspirasi, tapi murni uang saya pribadi, dan jalan yang di beton itu jalan buntu bukan jalan umum, dan gorong-gorong yang saya bangun itu, tadinya diminta masyarakat agar tidak banjir. Karena di situ, sebelum di pasang gorong-gorong selalu terjadi banjir," pungkas Rizal.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan