Para petani di Indonesia dikejutkan, dengan kehadirnya tiga jenis harga pupuk di lapangan. Pernyataan tegas itu, diungkapkan oleh Ketua Perpadi Sutarto Alimoeso.

Petani Bingung Harga Pupuk Ada Tiga Jenis

"Dari jumlah (pupuk) yang disubsidi memang kurang, Kemudian di lapangan menjadi menjadi ada tiga harga. Pertama harga pupuk subsidi, kedua harga pupuk yang dijual pihak importir dan sebagainya, ketiga dijual pemerintah pupuk non-subsidi," kata Sutarto, Rabu (7/2/2024).

Akibatnya, ia menegaskan, banyak petani merasa bingung pupuk mana yang bisa diambil. Belum lagi, persoalan kualitas dari tiap masing-masing pupuk tidak sama.

"Petani di lapangan kebingungan, jadi hasilnya apa terlambat pupuk. Kalau sudah terlambat pupuk pasti akan terjadi penurunan produktivitas," ucapnya.

Oleh sebab itu pula, ia menegaskan, pentingnya pemerintah menyelesaikan persoalan distribusi pupuk ke petani. Para petani yang punya Kartu Tani, dinilainya masih sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.

"Jadi masalah distribusi pupuk sampai ke tingkat petani ini belum terselesaikan dengan baik. Jadi banyak hal yang harus diselesaikan," ujarnya.(*()