K3S : Relokasi PPPK Guru Berdampak Pada 'Kembali' Berkurangnya Tenaga Guru di Sekolah
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Telagasari, H Jaenal S.Pd mengatakan, seleksi PPPK memang sangat diapresiasi para guru, khususnya bagi para honorer yang menaruh harapan pada perbaikan status pengakuannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kebijakan Relokasi atau mengembalikan 'lagi' para guru yang lulus PPPK di sekolah formasi yang di tuju ke sekolah asal (domisili_red) yang ada formasinya, justru berdampak pada kembali berkurangnya tenaga guru di sejumlah SD, sehingga tak jarang kepala Sekolah harus mengangkat tenaga baru yang di perbantukan untuk mengajar demi proses kegiatan belajar mengajar tetap lancar di satuan pendidikan.
 |
| Foto : Ketua K3S Kecamatan Telagasari Jaenal S.Pd |
"Misalnya 4 orang guru luar Telagasari mengajar di SDN Pasirkamuning 1 karena menjadi PPPK, otomatis ada beberapa honorer yang memilih mundur karena formasinya terisi oleh ASN. kemudian, ada kebijakan boleh relokasi, sehingga ke 4 orang guru PPK di SDN Pasirkamuning misalnya mengajukan kembali pindah ke domisili kecamatannya, sehingga sekolahan jadi kosong 4 orang guru seketika karena relokasinya di terima. Lalu, guru yang lama sudah tidak ada, alias di bongkar pasang, mereka di bongkar tapi tidak ada yang di pasang lagi penggantinya, mau bagaimana? Inilah dampak yang banyak di keluhkan juga oleh para Kepala Sekolah, " Kata Jaenal.
Kepala SDN Pasirtalaga 1 Kecamatan Telagasari ini menambahkan, untuk guru PPPK angkatan pertama tidak ada kebijakan relokasi sehingga masih tetap di tempat formasi awal yang di tuju. Kemudian PPPK guru yang angkatan kedua dan seterusnya, mulai ada kebijakan regulasi boleh relokasi. Disatu sisi memang menguntungkan para guru PPPK sehingga akses mengajar bisa kembali dekat dari rumahnya (domisili) disisi lain, sekolah yang di tinggalkan jadi kosong lagi, sehingga perlu mengangkat tenaga honorer lagi, tapi sayangnya tenaga honorer sudah di hapus sejak tahun ini.
"Ada positif dan negatifnya sih. Tapi semoga bisa ada formulasi terbaik kedepannya, " Harap Jaenal.
Sementara itu, Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang, Nendi Sopandi saat disinggung soal relokasi yang membekas pada kosongnya sekolah asal formasi guru PPPK, sampai berita ini di tulis, yang bersangkutan belum memberikan balasan. (Rd)
