Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 498 unit rumah warga dan tiga fasilitas publik rusak akibat erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi dari tim penanggulangan darurat bencana pada hari keempat ini. 

Penampakan foto rumah warga usai Erupsi Gunung Ruang dari udara (Foto: Antara)

“Secara rinci yang terdampak ada 135 rumah yang rusak ringan. Kemudian, 363 rusak sedang-berat, 2 gereja dan 1 sekolah dasar di Tagulandang, Kepulauan Sitaro," kata Muhari dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (21/4/2024). 

Selain itu, sebanyak 1.624 jiwa Kepulauan Sitaro terdampak akibat erupsi Gunung Ruang sejak Kamis (18/4/2024). Meski demikian, dia memastikan sebagian warga terdampak sudah mengungsi ke tempat yang aman seperti posko darurat, hingga rumah kerabat. 

“Termasuk 31 orang warga Desa Lezah yang menjadi pasien RSUD Tagulandang sudah dievakuasi ke Gereja Betel Paninteang. Kami juga mulai mengirimkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang,” ujar Abdul. 

Bantuan yang disalurkan, kata Abdul, berupa tenda pengungsi lima unit, tenda keluarga 100 unit, tower penerangan empat unit, mesin generator diesel empat unit. Kemudian ada sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, peralatan antibakteri 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar.

“Lalu ada kasur lipat 150 lembar, masker 300 boks, ranjang lipat atau velbed 50 unit. Terakhir ada toilet portabel 10 paket, dan survival kit pengungsi 300 paket,” kata Abdul. (*)