Umat Muslim di seluruh dunia akan memasuki hari raya yang dinanti-nantikan Idul Fitri. Hari yang dipenuhi dengan suka cita, maaf-maafan, dan berbagi kebahagiaan. Namun, mengapa hari raya ini disebut sebagai hari kemenangan? Apa makna di balik panggilan tersebut?

Foto ilustrasi

Menurut ustaz Mulawarman Hanase, hari raya Idul Fitri bukanlah sekadar perayaan akhir dari bulan suci Ramadan. Lebih dari itu, Idul Fitri adalah puncak dari sebuah perjalanan spiritual yang ditandai dengan upaya memperkuat hubungan manusia dengan Sang Pencipta dan sesamanya.

"Kenapa bulan suci Ramadan diakhiri dengan hari raya Idul Fitri? Kenapa Idul Fitri diakhiri dengan salat, salam-salaman, dan silaturahmi? Ini menunjukkan bahwa selain mendekatkan diri kepada Allah, tujuan utamanya adalah membangun peradaban manusia yang mulia," kata ustaz Mulawarman Hanase pada Selasa (9/4/2024).

Ustaz Murlawarman menjelaskan bahwa ibadah puasa selama sebulan merupakan pelatihan untuk menahan hawa nafsu, mengendalikan diri, dan memperkuat ketakwaan kepada Allah. Namun, puasa itu sendiri menurutnya adalah ibadah individu yang diakhiri dengan ibadah komunal seperti salat Idul Fitri, yang mengajak banyak orang untuk berkumpul dan bersama-sama merayakan kemenangan spiritual.

Lebih lanjut, zakat fitrah menjadi simbol kesucian dan kembali ke fitrah manusia. "Zakat fitrah adalah simbolik bahwa kita benar-benar kembali ke kesucian. Semua, baik orang miskin maupun kaya, memberikan zakat fitrah dengan jumlah yang sama, menunjukkan bahwa di hadapan Allah, semua manusia adalah sama," ujar ustaz Mulawarman Hanase.

Pentingnya bertobat juga menjadi fokus dalam meraih kesucian di hari raya Idul Fitri. Bertobat bukan hanya sekadar memohon ampun kepada Allah, tetapi juga merupakan langkah awal dalam membersihkan diri dan kembali kepada fitrah yang suci.

"Mari kita manfaatkan sisa waktu ini untuk bertaubat kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan kita. Ini adalah cara paling ampuh untuk menyucikan diri di bulan Ramadan," ucap ustaz Mulawarman mengajak pendengar radio pada kajian subuh itu.

Dikatakan, melalui serangkaian ibadah dan peningkatan spiritual selama bulan Ramadan, umat Muslim berharap dapat meraih kemenangan yang sejati: kemenangan atas diri sendiri, kemenangan spiritual, dan kemenangan dalam mencapai kesucian di hadapan Allah. "Semoga, kemenangan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia,"ujarnya.

Semoga perayaan Idul Fitri kali ini benar-benar membawa kesucian lahir dan batin bagi setiap individu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.(*).