Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengapresiasi pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Barat, oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Bey yang juga Ketua KDEKS Jabar ini mengatakan, KDEKS akan memperkuat kolaborasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

"Total aset bank syariah di Jabar pada 2023 mencapai Rp843 triliun dengan pangsa pasar mencapai 15 persen dari total aset bank umum,"jelas Bey di Bandung, Rabu (24/4/2024).

Untuk sektor industri, lanjutnya, nilai ekspor makanan dan minuman halal sebesar 4,8 miliar dollar AS serta obat-obatan halal sebesar 243 juta dollar AS di tahun 2023. 

"Adapun total penghimpunan zakat, infak, dan sedekah di Jabar mencapai Rp6,5 triliun pada 2023," ungkap Bey. 

Tak kalah menarik saat ini terdapat empat perguruan tinggi negeri dan tiga perguruan tinggi swasta di Jabar telah memiliki program studi keuangan dan ekonomi syariah dengan total mahasiswa 5.010 orang. 

"Ini sebagai penguatan untuk peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia," kata Bey.

Sementara itu Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jabar dapat mengembangkan terus keuangan syariah di Jawa Barat.

Menurut Wapres, Jabar memiliki potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sangat besar di Indonesia. 

Oleh karena itu, optimalisasi pengembangan industri produk halal melalui penguatan ekosistem rantai nilai halal semua sektor unggulan perlu terus dilakukan. 

Wapres juga menuturkan, kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah untuk pembangunan di Indonesia sudah mulai meningkat, termasuk di Jabar, dimana sejak 2013-2023, terdapat 315 proyek dengan nilai sekitar Rp17,8 triliun yang dibiayai dari Surat Berharga Syariah Negara. 

Untuk itu, ia meminta keberhasilan implementasi proyek-proyek ini ke depannya untuk terus didukung. (*)