Menteri PMK Sebut Pernikahan Diharapkan Tidak Berujung Bertambahnya Jumlah Keluarga Miskin
Pemerintah berharap pernikahan tidak berujung pada bertambahnya jumlah keluarga miskin baru. Pernikahan adalah jalan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan bahagia, sehingga semestinya tidak menambah keluarga miskin baru.
"Kita harus pastikan pernikahan ini jangan sampai menambah keluarga miskin," kata Menko PMK Muhadjir Effendy saat menghadiri pernikahan massal di Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Jakarta Barat, Sabtu (8/6/2024).
Ia mengatakan, melalui kegiatan pernikahan massal dapat menjadi upaya membina pasangan pengantin baru. Baik dari segi keharmonisan maupun kemapanan ekonomi.
"Tanggung jawab kita tidak hanya menikahkan. Tetapi memastikan mereka tidak menjadi bagian keluarga miskin baru dan harus menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah," ujar Muhadjir.
Selain pembinaan keharmonisan keluarga, Muhadjir juga meminta supaya urusan pembinaan ekonomi pasangan yang dinikahkan juga menjadi perhatian. Jika ada pasangan yang belum mapan bisa diberikan rekomendasi pada Kemenko PMK untuk dibantu dalam pelatihan kerja dan pemberian modal usaha.
"Tadi saya sampaikan kalau masih ada yang menganggur, belum kerja, lapor ke Kemenko PMK, supaya mendapatkan kartu prakerja. Kalau mau usaha, butuh tambahan modal akan kita hubungkan dengan program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar dan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," katanya (*)