
Reformis Ambil Alih Jabatan Presiden Iran
Masoud Pazeshkian mendapatkan dukungan dari pemimpin tertinggi Iran untuk menjadi presiden pada hari Minggu (28/7/2024) dalam sebuah upacara pendukungan. Dukungan ini memungkinkan Pazeshkian yang merupakan seorang politisi reformis dan ahli bedah jantung untuk memimpin Iran.
Melansir dari Voice of America, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mendorong Pazeshkian untuk membangun hubungan dengan negara-negara tetangga seperti Afrika dan Asia. Selain itu juga negara-negara uang telah mendukung Iran dalam kebijakan luar negerinya.
Tindakan resmi pertama yang diambil oleh Pazeshkian adalah memilih wakil presiden. Ia menunjuk Mohammad Reza Aref yang dianggap sebagai morfemis moderat sebagai wakil presidennya.
Pazeshkian akan mengucapkan sumpah jabatan presiden di parlemen pada hari Selasa (30/7/2024) untuk menggantikan Ebrahim Raisi yang meinggal dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei lalu. Parlemen memberikan waktu selama dua minggu untuk Pazeshkian membentuk kabinetnya sendiri.
Dalam kampanyenya, Pazeshkian menjanjikan bahwa ia tidak akan melakukan perubahan radikal pada teokrasi Syiah Iran. Ia tetap menerima Khamenei sebagai arbitrer akhir dalam semua masalah negara.