BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Sejumlah Jemaah Haji Indonesia Hilang Ditemukan Wafat

 Sejumlah jemaah yang sebelumnya dinyatakan hilang dilaporkan telah ditemukan dalam kondisi wafat maupun berada di Rumah Sakit. Sampai berita ini disiarkan, belum ada laporan terbaru terkait jemaah yang hilang, baik di Makkah maupun Madinah.

Foto ilustrasi

“Setelah Armuzna satu hari sekitar tanggal 21 Juni, itu jemaah secara berangsur-angsur bisa ditemui. Kita sebar tim pencarian dan informasikan ke PIC rumah sakit yang ada di Mina maupun di Makkah,” kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Harun A Rasyid dalam keterangannya ditulis, Selasa (2/7/2024).

Angka jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci, hingga Senin 1 Juli 2024 kembali bertambah. Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI, Senin (1/7/2024), mencatat jumlah jemaah wafat mencapai 338 orang. 

Jumlah ini memang menurun dibanding tahun 2023. Sebab, dalam periode yang sama, tercatat sebanyak 602 orang wafat.

Jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci disebabkan beberapa faktor. Mulai dari kondisi kesehatan menurun pascapuncak haji di Armuzna, penyakit komorbit, serta faktor cuaca ekstrem.

Sisi lain, Harun meminta, jemaah menjaga etika dan sikap, selama masih berada di Makkah maupun Madinah. Seperti tidak merokok selama berada di Masjid Nabawi, membentangkan bendera atau spanduk, hingga berkerumun di sekitar Masjid Nabawi.  

“Jangan juga buang sampah sembarangan. Kemudian, jangan membentangkan spanduk yang bercirikan kelompok atau kloter, Itu sangat dilarang,” ujarnya.

Hingga Minggu (30/6/2024) malam, Fase pemulangan jemaah haji dan petugas diterbangkan ke Tanah Air sebanyak 66.611 orang. Mereka tergabung dalam 169 kelompok terbang (kloter).

Mereka diterbangkan melalui Bandara King Abdul Azis Jeddah, maupun Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis Madinah. Sedangkan jemaah diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk gelombang kedua sebanyak 1.525 orang tergabung dalam 4 kloter.(*)

Posting Komentar