Breaking News

Warga Tidak di Rumah, Jadi Kendala Coklit Pilkada

KPU Kota Bekasi menemukan sejumlah kendala selama tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada 2024. Salah satunya banyaknya warga tidak berada di rumah saat hendak dicoklit.

Warga Tidak di Rumah, Jadi Kendala Coklit Pilkada

Anggota KPU Kota Bekasi, Faris Ismu Amir mengatakan, tidak adanya warga membuat petugas coklit kesulitan. Sehingga petugas harus datang hingga beberapa kali untuk bisa bertemu dengan warga bersangkutan.

Selain itu, banyak juga warga yang belum paham tentang coklit. Sehingga banyak petugas disangka oleh sebagian warga sebagai sales atau penagih utang.

"Kendalanya saat petugas datang ke rumah, orangnya tidak ada. Terus petugas kita banyak yang disangka sales produk atau penagih hutang," kata Faris Ismu Amir, Jumat (19/7/2024).

Akibatnya, banyak warga yang saat didatangi rumahnya justru enggan menemui petugas. Mereka lebih memilih menghindar.

Untungnya kendala-kendala tersebut bisa diatasi seiring berjalannya proses coklit. Hal ini tidak lepas dari peran RT dan RW yang ikut membantu mensosialisasikan coklit kepada warganya.

"Kendala-kendala yang ada untungnya bisa teratasi. Terutama berkat bantuan RT dan RW yang memang sebelum bekerja kita berkomunikasi dengan mereka terlebih dahulu," ujarnya mengakhiri pembicaraan.

Sekadar informasi data terakhir pada 19 Juli 2024 coklit sudah mencapai 96 hingga 98 persen. Sementara coklit sendiri yang berlangsung sejak 24 Juni akan berakhir 25 Juli 2024 mendatang atau tinggal 5 hari lagi. (*)

Posting Komentar
WhatsApp PELITA KARAWANG