Martin Berpeluang Kunci Gelar MotoGP 2024 di Malaysia
Jorge Martin semakin dekat dengan gelar juara dunia MotoGP 2024. Pembalap Prima Pramac Racing itu bisa menjuarai kelas para raja dalam balapan akhir pekan ini di Seri Malaysia.
Martin Berpeluang Kunci Gelar MotoGP 2024 di Malaysia
MotoGP Malaysia 2024 akan digelar di Sirkuit Sepang mulai Jumat (1/11/2024) hingga Minggu (3/11/2024). Martin saat ini menempati peringkat pertama dalam klasemen pembalap MotoGP 2024 usai seri Thailand di Sirkuit Buriram akhi pekan kemarin.
Martin menduduki puncak klasemen pembalap dengan koleksi 453 poin, hanya unggul 17 poin atas rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia. Perebutan gelar dunia pun sudah pasti makin berjalan sengit dan menegangkan.
Martin bisa saja menuntaskan perburuan gelar juara di Malaysia. Syaratnya Martin harus bisa meraih 21 poin lebih banyak ketimbang Bagnaia pada balapan di Sepang.
Martin bisa mengunci gelar juara dunia jika ia memenangkan sprint race dan balapan utama di Malaysia dengan tambahan 37 poin. Pembalap asal Spanyol itu baru bisa dipastikan juara bila Bagnaia hanya mengoleksi 16 angka dari total balapan di sprint race dan full race.
Jika Skenario ini terjadi, akan menuju seri penutup di Valencia, Spanyol, pada 15-17 November 2024, sebagai juara dunia. Pasalnya, ia akan punya keunggulan 38 poin di klasemen pembalap dan tak lagi bisa terkejar oleh Bagnaia.
Di lain sisi, jika Martin dan Bagnaia mengakhiri musim 2024 di Valencia dengan jumlah poin yang sama persis di klasemen, maka Bagnaia akan dinyatakan sebagai juara dunia. Pasalnya, jumlah kemenangan balapan utama alias balapan Grand Prix menjadi penentu selanjutnya soal siapa yang akan jadi juara dunia.
Sejauh ini, Martin mengoleksi 14 podium termasuk 3 kemenangan di balapan utama. Sementara itu, Bagnaia mengoleksi 13 podium termasuk 9 kemenangan, yakni jumlah kemenangan yang tak mungkin lagi terkejar oleh Martin.
Musim lalu, Jorge Martin juga diketahui bertarung sengit dengan Bagnaia dalam memperebutkan gelar juara MotoGP. Sayangnya, dia akhirnya kalah dalam pertarungan itu sehingga hanya menyabet status sebagai runner-up. (*)
