Program makan bergizi gratis menjadi program andalan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Terkait hal ini, Praktisi Kesehatan, Ngabila Salama menyebut, program ini tidak dimaksudkan untuk mencegah stunting pada anak usia sekolah.
Program Makan Bergizi Gratis Dukung Indonesia Emas 2045
“Makan bergizi gratis untuk mempersiapan anak sekolah menuju Indonesia emas 2045. Sebenarnya bukan untuk mencegah stunting pada anak usai sekolah, karena itu sudah terlambat,” kata Ngabila, Kamis (24/10/2024).
Dikatakannya, anak usia sekolah di 2045 akan menjadi generasi produktif. Mereka juga akan menjadi ujung tombak loncatan pembangunan bangsa.
Program makan bergizi gratis, sebut Ngabila, juga membantu menyiapkan anak sekolah menjadi calon orang tua. Mereka dapat diberi pemahaman pentingnya memberikan makanan bergizi bagi anak-anaknya agar kelak tidak mengalami stunting.
“Program ini juga menyiapkan calon orang tua memiliki mental pengasuhan yang baik. Terutama pada aspek nutrisi sebagai yang utama untuk tumbuh kembang balita,” ucapnya.
Pemberian makanan bergizi gratis di sekolah akan membuat anak terbiasa mengkonsumsi makanan sehat. Terkait hal ini, Ngabila juga menyarankan agar pemerintah memberikan menu yang ekonomis pada program makan bergizi gratis ini.
“Dengan setiap hari diberikan contoh di sekolah akan menjadi budaya anak makan bergizi yang ekonomis. Karena akan bisa direplikasi oleh orang tuanya di rumah,” kata Ngabila.
Sebelumnya, pasangan Prabowo-Gibran menjanjikan program makan bergizi gratis pada kampanye pilres 2024 lalu. Mereka yakin program ini dapat bermanfaat untuk mendorong tumbuh kembang anak di Indonesia.
Pasangan ini menargetkan 82,9 juta anak sebagai penerima program makan bergizi gratis. Dengan menelan anggaran senilai Rp400 triliun per tahun.(*)
