Breaking News

Hampir Jadi Korban, PM Thailand Peringatkan Penipuan AI

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra memperingatkan masyarakat tentang ancaman serius penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI), Rabu (15/1/2025). Peringatan ini disampaikan setelah dirinya hampir menjadi korban penipu yang menyamar sebagai seorang pemimpin ASEAN.

Hampir Jadi Korban, PM Thailand Peringatkan Penipuan AI

Penipu menggunakan teknologi AI untuk meniru suara seorang pemimpin negara tetangga dalam upaya meminta donasi atas nama "negaranya”. Penipuan tersebut dimulai dengan pengiriman klip suara melalui aplikasi obrolan, dilansir dari The Straits Times.

Dalam pesan tersebut, penipu memperkenalkan diri sebagai pemimpin yang ingin bekerja sama dengan Paetongtarn dalam urusan internasional. Menanggapi pesan itu, Paetongtarn membalas melalui teks, dan penipu berjanji akan menghubunginya kembali.

Pada pukul 11 malam, penipu mencoba menelepon Paetongtarn melalui aplikasi yang sama, namun tidak dijawab karena ia sedang tidur. Keesokan paginya, Paetongtarn menemukan panggilan tak terjawab dan meminta penipu untuk menelepon kembali pada waktu tertentu.

Penipu kemudian mengirim klip suara lain yang meminta donasi. Penipu mengatakan klaim palsu bahwa Thailand adalah satu-satunya negara ASEAN yang belum berkontribusi untuk tujuan tersebut.

Pesan suara itu membuat Paetongtarn menyadari bahwa ia sedang ditipu. Nomor rekening bank yang diberikan penipu juga tidak sesuai dengan negara tetangga yang disebutkan.

Paetongtarn memerintahkan Menteri Ekonomi Digital dan Masyarakat, Prasert Chantararuangthong, yang juga menjabat Wakil Perdana Menteri, untuk melakukan penyelidikan. Paetongtarn menduga bahwa kontaknya diperoleh penipu dari seseorang yang dekat dengannya yang mungkin sudah menjadi korban.

Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan berbasis teknologi AI, terutama yang tampak autentik. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian saat menerima pesan suara atau panggilan, bahkan jika pesan tersebut terlihat meyakinkan.(*)

Posting Komentar