Legislator Optimis DedI Mulyadi Bawa Perubahan di Jabar
Anggota Legislator DPRD Jawa Barat (Jabar), Ronny Hermawan optimis Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi bisa membawa perubahan. Apalagi kepercayaan atau ekspektasi masyarakat terhadapnya sangat tinggi merujuk perolehan suaranya pada Pilkada lalu.
Menurutnya, sejauh ini pernyataan publik Dedi Mulyadi juga amat positif meski belum resmi dilantik. Misalnya pernyataan soal memperbanyak sekolah negeri di Jawa Barat.
Ronny yang duduk di Komisi V DPRD Jabar membidangi pendidikan sangat setuju dengan misa Dedy itu. Sebab baginya jumlah sekolah di Jawa Barat memang masih kurang, terutama sekolah SMA.
"Jadi ekspektasi publik kepada Pa Dedi Mulyadi begitu besar saya yakin akan banyak membawa perbaikan. Statemennya juga positif misalnya dia akan membangun sekolah itu bagus," kata dia, saat diwawancarai wartawan, Kamis (30/1/2025).
Akibat minimnya jumlah sekolah SMA atau SMK negeri kata dia, menjadikan siswa SMP kesulitan mendapatkan sekolah saat lulus. Oleh karena ia amat mendukung niat Dedi Mulyadi yang ingin memperbanyak sekolah SMA selama lima tahun memimpin.
"Gubernur terpilih berencana ingin membangun sekolah, memperbanyak sekolah di Jawa Barat. Ini bagus sekali dan saya sangat senang dengan itu," kata dia.
Soal minimnya sekolah SMA, ia mengambil contoh Kota Bekasi selaku daerah pemilihannya (Dapil). Yang mana masih ada sekolah SMA Negeri yang lahannya masih sewa.
Adapun sekolah yang dimaksud yaitu SMA Negeri 20 Bekasi yang beralamatkan di Kelurahan Harapan Jaya. Ia yang sudah datang langsung ke sekolah tersebut mengaku prihatin melihat kondisinya.
"Saya datang ke SMA Negeri 20 Bekasi itu lahannya masih sewa 350 jura setahun, ironis sekali. Sekolahnya juga terpencil masuk ke pemukiman, jalan kaki sekitar 500 meter," kata dia.
Ia berharap, SMA Negeri 20 segera dibangun. Apalagi sekolah tersebut kabarnya sudah membeli atau memiliki lahan sendiri.
"Mudah-mudahan lahan yang sudah mereka miliki segera dibangun secepatnya. Karena selama enam tahun berdiri mereka mendirikan bangunan dilahan sewa milik warga," ujarnya mengakhiri pembicaraan. (*)