Makna dan Arti Hujan Setiap Tahun Baru Imlek
Setiap perayaan Tahun Baru Imlek seringkali diiringi dengan hujan. Hujan yang turun selama perayaan imlek menjadi ciri khas yang ternyata memiliki makna tersendiri bagi budaya Tionghoa.
Hari Raya Imlek Kongzili 2576 jatuh pada Rabu, (29/1/2025). Menurut prediksi BMKG, perayaan tersebut akan diramaikan dengan hujan ringan di berbagai daerah.
BMKG menyebut hujan yang terjadi saat Imlek berkaitan erat dengan musim hujan di Indonesia. Perayaan Imlek biasanya jatuh antara akhir Januari hingga awal Februari, yang merupakan puncak musim hujan di banyak wilayah Indonesia.
Selain itu, angin Monsun Asia membawa udara lembap dari Samudera Hindia ke Indonesia menyebabkan peningkatan curah hujan. Pada periode ini, pola angin barat yang aktif membawa uap air ke daratan, sehingga menciptakan kondisi ideal untuk hujan.
Namun, menurut kepercayaan China atau umat Konghucu turunnya hujan ketika Imlek merupakan simbol keberuntungan dan keberkahan. Mengutip dari The Daily dalam mitologi Tiongkok naga adalah makhluk Ilahi yang dipuja dan dikaitkan dengan air dan hujan.
Mereka diyakini mempunyai kekuatan untuk mengendalikan curah hujan dan sering dipanggil dalam ritual untuk mendatangkan hujan terutama saat musim kemarau. Adapun hubungan naga dengan hujan semakin memperkuat makna hujan sebagai pertanda baik.
Hujan juga dipercaya menunjukkan bahwa kekuatan surgawi memberikan berkah untuk bumi. Sementara itu, masih banyak tafsiran lainnya yang bisa berbeda di antara berbagai daerah dan komunitas.
Namun singkatnya, hujan selama Tahun Baru Imlek secara tradisional dipandang sebagai tanda keberuntungan dalam budaya Tiongkok. Kemudian melambangkan kemakmuran, pembaruan, dan pengaruh yang baik.
Dalam tradisi Tionghoa, hujan juga dianggap sebagai simbol pembaruan, mencuci hal-hal buruk di masa lalu dan membawa kesegaran untuk memulai tahun baru. Secara budaya juga hujan yang turun saat Imlek dianggap sebagai pertanda baik.
Hujan melambangkan keberuntungan, rezeki, dan kemakmuran yang akan datang l di tahun baru. Filosofi ini berasal dari pandangan bahwa air adalah sumber kehidupan yang memberikan kesuburan dan kelimpahan.(*)