Pasca Bentrokan, Dua Ormas di Blora Sepakat Berdamai
Dua ormas, MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Blora dan DPC GRIB Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sepakat berdamai menghentikan bentrokan. Kesepakatan damai ditandai dengan penandatanganan kesepakatan damai kedua pihak.
Proses pertemuan perdamaian ini dimediasi Forkompimda. Bupati Blora Arief Rohman menyatakan, mendapatkan amanah langsung dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andriyanto dan Kabaintelkam.
Perihal ini menyampaikan pesan agar menjaga situasi aman dan kondusif di Kabupaten Blora. "Karenanya kami meminta Ketua MPC PP dan GRIB Blora cooling down agar tercipta situasi yang aman dan kondusif," katanya.
Pihaknya juga berharap kejadian ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Blora sehingga tercipta kehidupan harmoni. "Kami berharap hal tersebut tidak terjadi lagi dengan catatan tidak ada kejadian seperti kemarin kembali," ucapnya.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menuturkan, kejadian perselisihan tersebut bisa menjadi momentum bagus. Ormas di Kabupaten Blora dapat bersinergi dengan Pemkab, TNI, Polri untuk memajukan Kabupaten Blora.
"Kami dari Polres sebenarnya tidak ingin kejadian ini terjadi. Karena kami telah kenal baik dengan Ketua PP Blora dan GRIB Blora," katanya.
Ia berharap, Ketua PP dan Ketua GRIB Blora dapat bersinergi dan menjadi pelopor ormas yang baik. "Demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," ujarnya.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Blora Munaji mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Kapolres. "Kami menutup kejadian kemarin demi menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Blora," ucap Munaji.
Dipastikan, Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Blora membuka kepada Ormas GRIB Blora untuk berkolaborasi. "Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Kapolres dan Pak Bupati Blora atas kejadian yang kemarin," katanya.
Ketua DPC GRIB Jaya Kabupaten Blora Sugiyanto menyatakan, secara pribadi mengikuti semua keinginan mewujudkan Blora aman dan kondusif. "Kami GRIB Blora siap menerima ajakan damai dan bersedia menjaga kondusifitas di Kabupaten Blora," kata Sugiyanto.
Direktur Intelkam Polda Jateng Kombes Pol Bayu Aji meminta, bahwa komitmen yang telah disepakati dilaksanakan. "Ke depan tidak ada lagi adanya Ketua yang lepas tangan terhadap anggotanya," ujar Bayu.
Ia menambahkan, penegakan hukum harus tetap jalan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. "Kami mohon agar Mbah Mun dan Mbah To melakukan konsolidasi tingkat Kabupaten Blora untuk menjaga situasi kondusifitas," ucapnya.(*)
