Rawan Kecelakaan, Masyarakat Diimbau Tak Naik Motor Saat Mudik Lebaran
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengimbau masyarakat tidak menggunakan kendaraan roda dua pada Mudik Lebaran 2025. Pasalnya, kendaraan bermotor sangat rawan kecelakaan.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho menyebut, kecelakaan paling banyak melibatkan pengendara motor. Hal ini berdasarkan hasil analisa dan evaluasi tahun 2024 lalu.
Ia menjelaskan, pada mudik Lebaran tahun ini Korlantas menyediakan 2.400 pos pengamanan dan pelayanan yang tersebar di Indonesia. "Pos pelayanan sepanjang jalan setiap polres, itu kami akan melayani dengan sepenuh hati," kata Agus di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Ia ingin, melalui pos-pos tersebut negara hadir secara langsung untuk melayani dan melindungi masyarakat dalam berkendara. Agar merasa aman dalam perjalanan.
Agus menjelaskan nantinya kendaraan roda dua akan dihentikan pada pos tertentu untuk dikawal dan diserahkan ke polres tetangga. Setelah itu, Polri akan mengawal kembali dan bahkan saat maghrib menjelang puasa telah disediakan makanan berbuka puasa.
"Ini sudah kita rumuskan seperti itu. Betul-betul kita mengawal duta-duta mudik dan balik ini harus aman," ucap Agus.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemetaan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada Mudik Lebaran 2024 lalu. Tujuannya, agar masalah kemacetan lalu lintas serupa tidak terulang kembali.
"Termasuk juga memitigasi tempat-tempat yang merupakan trouble spot dan black spot yang terjadi kepadatan, perlambatan. Dan simpul-simpul crossing," katanya.
Ia pun berharap tahun ini tidak akan ada kemacetan melainkan perlambatan yang disebabkan kepadatan dari mobilitas masyarakat yang melakukan mudik pada Lebaran 2025. Karena itu, Polri melakukan Operasi Ketupat 2025 untuk menciptakan keselamatan masyarakat.

