Analisis Beberkan Dampak Tarif Baru AS terhadap Emas
0 menit baca
Harga emas dunia mengalami penurunan signifikan, usai pengumuman tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Penurunan ini terjadi sejak perdagangan awal pekan dan menyentuh level terendah pertengahan Maret 2025.
 |
| Foto : Presiden Amerika Serikat |
"Amerika memegang ekonomi utama dunia, jadi apapun kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika akan berimbas secara global. Apapun kebijakan atau fenomena yang terjadi di ekonomi global, itu pasti akan berimbas terhadap emas," ujar Analis Derivatif Market, Indah Erniawati, Selasa (8/4/2025).
Ia menjelaskan, meskipun tren jangka panjang emas masih naik, sentimen pasar terguncang karena kebijakan AS. Tarif resiprokal dinilai sebagai pemicu utama turunnya harga logam mulia tersebut.
Ia menambahkan, AS tetap menjadi penggerak utama ekonomi dunia, meskipun disusul Tiongkok. Karena itu, kebijakan ekonominya berdampak luas ke pasar global.
Dia menekankan, harga produk Indonesia akan naik di pasar AS, menurunkan permintaan dan memengaruhi ekspor. Sementara, konsumsi domestik tetap menjadi kekuatan utama ekonomi nasional.
Indah menambahkan, pemerintah Indonesia telah mengambil sikap tepat dengan tidak gegabah merespons kebijakan tarif tersebut. Langkah-langkah komprehensif juga sedang disiapkan oleh tim ekonomi nasional, guna menghadapi masalah ini.
"Menurut Ketua The Fed, kebijakan tarif bisa memperparah inflasi dan perlambat ekonomi AS," ujar Indah. Imbasnya, harga emas pun mendapat tekanan karena pasar sedang mencermati kemana arah kebijakan moneter tertuju.
