Jelang Idul Adha, Harga Sapi Melonjak
Lamongan: Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, harga sapi di Lamongan, Jawa Timur mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per ekor. Meskipun demikian, permintaan terhadap hewan kurban, khususnya sapi, justru meningkat di wilayah Lamongan dan sekitarnya.
![]() |
Jelang Idul Adha, Harga sapi melonjak |
Salah satu pedagang sapi, Ahmad Nurudin Purnomo, mengungkapkan bahwa menjelang Idul Adha, ia mampu menjual antara satu hingga lima ekor sapi per hari. Namun, ia juga mencatat adanya perubahan pola transaksi. Menurutnya, sebagian besar pembeli kini lebih memilih membeli langsung dari peternak di rumah, ketimbang datang ke pasar.
“Permintaan semakin banyak, tapi aktivitas di pasar cenderung menurun. Banyak yang memilih membeli langsung ke peternak di rumah. Pola transaksi mulai berubah,” ujar Ahmad.
Ahmad menambahkan, harga sapi jenis limosin siap kurban saat ini berkisar antara Rp 21 juta hingga Rp 23 juta per ekor. Sementara itu, sapi jenis brahman dijual dengan harga antara Rp 17 juta hingga Rp 18 juta per ekor. Kenaikan harga sapi kurban diperkirakan mencapai 3 hingga 4 persen dibandingkan hari-hari biasa.
“Rata-rata sekarang orang mencari sapi di kisaran harga Rp 20 juta sampai Rp 23 juta,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala UPT Pasar Hewan Tikung, Isrofil. Ia menyebutkan bahwa menjelang Idul Adha, aktivitas pasar memang meningkat, meski transaksi secara langsung di pasar terlihat sedikit menurun.
“Kami tetap memberikan fasilitas terbaik. Hewan yang masuk ke pasar kami semprot dan sterilkan untuk menjaga kesehatannya. Penataan juga kami siapkan agar pembeli merasa nyaman. Menjelang Idul Adha, permintaan memang naik meskipun harga hewan kurban juga mengalami kenaikan,” jelas Isrofil.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, Isrofil berharap Pasar Hewan Tikung dan Babat semakin ramai, dan seluruh hewan yang dijual dalam kondisi sehat serta layak dikonsumsi oleh masyarakat saat Idul Adha tiba.(*)