Operasional Sektor Bir Ali Berjalan Lancar, Petugas PPIH Layani Jemaah dengan Sepenuh Hati
Madinah : Sektor Bir Ali, salah satu titik penting dalam pelaksanaan ibadah haji di Daerah Kerja (Daker) Madinah menjadi pusat perhatian karena kesigapan pelayanannya terhadap jemaah haji Indonesia gelombang pertama.
Kepala Sektor Bir Ali Muhammad menyampaikan bahwa operasional sektor ini berjalan aman, lancar, dan penuh dedikasi.
Terletak di kawasan miqot, Sektor Bir Ali melayani puluhan ribu jemaah yang bersiap berihram sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.
Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mendapat fasilitas kantor gratis di lokasi ini, berdampingan langsung dengan kantor Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta kantor-kantor syarikah.
"Ini bentuk penghormatan, karena jumlah jemaah kita terbesar dan hubungan baik yang terjalin dengan otoritas Saudi," ujar Muhammad.
Dengan semangat pelayanan, petugas PPIH yang bertugas di sektor ini berasal dari berbagai latar belakang.
Mereka tidak hanya bertugas dari pagi hingga malam tanpa sistem shift, tetapi juga memberikan pendampingan penuh bagi jemaah lansia dan disabilitas, termasuk penyediaan kursi roda hingga pengawalan ke Masjid Bir Ali jika dibutuhkan.
“Kami imbau agar jemaah lansia tetap di bus untuk niat dan salat sunnah ihram. Tapi jika ada yang ingin turun karena keyakinan pribadi, kami bantu sepenuhnya,” ucap Muhammad.
Meski tantangan cukup besar, seperti suhu panas mencapai 41°C dan area Bir Ali yang luas dengan banyak pintu masuk dan keluar, pelayanan tetap berjalan optimal.
Bahkan, pemerintah Arab Saudi turut menyediakan mobil golf untuk membantu mobilitas jemaah.
Dalam pembagian tugas, 16 orang petugas PPIH, terdiri dari 14 laki-laki dan dua perempuan, ditempatkan di titik strategis seperti gerbang masuk, toilet, hingga jalur utama jemaah. Semua bekerja tanpa mengenal lelah demi kenyamanan para tamu Allah.
Petugas seperti Amaliah dari Aceh hingga Dasrizal M. Nainin, seorang qori internasional dan mahasiswa doktoral di Universitas King Abdul Aziz, turut ambil bagian dalam pelayanan. Dasrizal mengaku meski lelah, semuanya dijalani dengan ikhlas.
"Kami niatkan lillahi ta'ala. Tanpa itu, pasti terasa berat karena kami mulai sejak subuh dan pulang malam. Tapi selama jemaah Indonesia terlayani, kami bahagia,” ujar Dasrizal.
Sektor Bir Ali membuktikan bahwa pelayanan optimal bisa berjalan dengan sinergi, semangat pengabdian, dan niat yang tulus.
Sebuah contoh nyata bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan spiritual jemaah, tetapi juga ladang amal bagi para petugas yang melayani.(*)