Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

100 Hari Pram-Rano: Tak Mengejar Populer, Tapi Fondasi Jakarta

Jakarta : Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mencatat hanya 60 persen warga Jakarta yang merasa puas terhadap kinerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno dalam 100 hari pertamanya. Meskipun belum menyentuh mayoritas mutlak, Pemprov DKI Jakarta menyatakan fokus mereka memang bukan pada pencitraan jangka pendek, melainkan pembenahan mendasar.

100 Hari Pram-Rano: Tak Mengejar Populer, Tapi Fondasi Jakarta

Wakil Gubernur Rano Karno menanggapi hasil survei itu dengan tenang. Menurutnya, masyarakat belum bisa sepenuhnya merasakan dampak karena yang dibangun adalah pondasi awal dari visi lima tahun ke depan.

“Kita tidak membangun gedung atau melebarkan jalan dulu. Kita benahi disparitas ekonomi. Contohnya, ada hampir 6 ribu ijazah anak-anak yang belum diambil karena alasan ekonomi. Kita selesaikan itu,” ujar Rano di Balai Kota Jakarta, Senin (2/6/2025).

Rano menekankan bahwa pendekatan mereka memang tidak kolosal, tapi menyentuh hal-hal yang mendasar. Salah satunya melalui perluasan manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP), dari yang awalnya Rp500 ribu menjadi lebih dari Rp700 ribu.

Selain itu, Jakarta kini memiliki versi terbaru dari aplikasi JAKI (Jakarta Kini), yang diperkuat fungsinya sebagai super apps layanan publik.

“Kita upgrade JAKI karena kebutuhannya semakin banyak — mulai dari ambulans, layanan lansia, sampai keluhan warga. Kita tidak bangun monumen, kita susun dasar Jakarta lima tahun ke depan,” jelas Rano.

Dari sekian banyak agenda, hanya 40 program yang dijalankan dalam 100 hari pertama. Rano menyebutnya sebagai “program pondasi”, bukan program pencitraan. Program itu dibagi menjadi tiga kategori, tergantung dampak dan kesiapan implementasi, dan disebut sebagai “Quick Wins Pram-Rano”.

Sebanyak 13 program dinilai berdampak besar dan bisa langsung dirasakan warga. Beberapa di antaranya adalah:
- Pemutihan ijazah siswa tidak mampu
- Gratis transportasi umum untuk pemegang KJP
- Home service untuk lansia (Pasukan Putih)
- Penguatan rusun
- Job fair di 44 kecamatan
- Pengendalian inflasi menjelang Ramadan dan Idul Fitri

Sedangkan 16 program lain yang berdampak tinggi namun butuh waktu lebih lama, seperti:
- Sarapan pagi gratis
- Gratis masuk Ancol dan museum untuk pemegang KJP
- Penuntasan kampung kumuh
- RSUD Cakung bertaraf internasional
- Pengembangan kawasan TOD dan Blok M sebagai sentra ASEAN
- Pengelolaan sampah berkelanjutan

“Program kita tidak bombastis. Kita fokus yang paling pondasi. Jadi kalau belum semua puas, itu wajar. Tapi kami pastikan Jakarta sedang dibangun dari dasar yang kuat,” tandas Rano.

Pemprov DKI menegaskan bahwa target mereka bukan mengejar angka survei dalam 100 hari, tapi menciptakan transformasi sosial yang terukur dalam lima tahun mendatang.(*)

Hide Ads Show Ads