.png)
.png){kind=small}
KLH Tindak Pabrik Cikande Pencemar Lingkungan
Serang: Sejumlah pabrik pengolahan logam di kawasan Cikande, Kabupaten Serang, dinilai abai terhadap peringatan yang telah disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sejak 2023.
 |
| Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono saat meninjau langsung lokasi pabrik pengolahan logam di kawasan Cikande, Kabupaten Serang beberapa waktu lalu, pasca temuan pelanggaran pencemaran udara dan penumpukan limbah B3. |
Wakil Menteri Lingkungan Hidup (KLH), Diaz Hendropriyono mengatakan, pemerintah terus memantau dan mengevaluasi kinerja industri dalam memenuhi ketentuan lingkungan, terutama di sektor logam berat yang berpotensi tinggi menimbulkan emisi berbahaya.
"Kami ingin udara yang bersih dan sehat sebagai hak semua orang. Maka dari itu, kami pastikan bahwa baku mutu emisi harus dipenuhi," ucapnya beberapa waktu lalu.
Ketiga pabrik tersebut yaitu PT Citra Baru Steel (CBS) yang telah dikenai sanksi administratif Sementara dua perusahaan lainnya, PT Crown Steel (CS) dan PT Shinta Baja Jaya Mandiri (SBJM), diminta segera melakukan perbaikan operasional.
Diaz mengungkapkan adanya indikasi pelepasan emisi dari celah bangunan pabrik, bukan melalui cerobong resmi yang dilengkapi alat pengendali pencemaran. “Asap yang keluar bukan dari cerobong, tapi dari celah atap,” kata dia.
Selain itu, Deputi Penegakan Hukum KLH, Rizal Irawan mengatakan, hasil verifikasi terbaru pabrik tersebut masih menunjukkan tingkat pencemaran udara melebihi ambang batas yang diizinkan sejak diberikan peringatan tahun lalu.
Selain emisi yang tidak terkendali, tim pengawas juga menemukan limbah B3 ditumpuk di ruang terbuka tanpa sistem pengamanan lingkungan. Rizal Irawan menegaskan terdapat dua pelanggaran utama yang dilakukan perusahaan.
"Mulai dari pelanggaran pencemaran udara dan pengelolaan limbah yang tidak sesuai dengan ketentuan," katanya.
KLH akan terus melakukan pemantauan terhadap seluruh aktivitas industri yang berpotensi mencemari lingkungan. Penindakan akan dilakukan secara berkelanjutan tanpa menunggu jumlah tertentu.(*)
