Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Bansos Seumur Hidup Disambut Positif

Jakarta: Ketua DPP PKS Netty Prasetiyani Aher menyambut baik rencana bansos permanen bagi kelompok masyarakat rentan. Netty menyebut kebijakan itu bentuk pengakuan negara terhadap kebutuhan dasar warga yang tidak mandiri.
Ilustrasi bansos yang diterima lansia di Jakarta. Bansos sekarang ini diusulkan diterima seumur hidup buat kelompok masyarakat rentan (Foto: Pemprov Jakarta)

“PKS mendukung penuh rencana pemerintah memberikan bansos secara berkelanjutan kepada kelompok rentan,” ujarnya. “Ini langkah pelindungan yang konkret.”

Meski demikian, Netty mengingatkan pentingnya pengawalan agar program bansos benar-benar tepat sasaran. Harus ada validasi dan integrasi data penerima bansos yang melibatkan berbagai pihak.

Dia menegaskan, pendataan melibatkan pemerintah daerah, organisasi disabilitas, komunitas lansia, dan tokoh masyarakat. Tujuannya agar bantuan benar-benar menyentuh warga rentan yang paling membutuhkan uluran tangan negara.

Netty menyebut masih banyak warga rentan yang belum memiliki NIK sehingga belum terdata dalam program bantuan. “Mereka sangat membutuhkan uluran tangan negara,” katanya mengingatkan agar semua pihak lebih peduli.

Selain itu, PKS mendorong agar bansos tidak berhenti sebagai bantuan konsumtif bagi kelompok rentan. Maka, harus dilakukan pendampingan psikososial, pelatihan keluarga, hingga dukungan bagi difabel berdaya.

Menurut Netty, tugas negara tidak selesai hanya dengan menyalurkan bantuan lalu berhenti sampai di situ. Program pendampingan harus berkelanjutan agar warga rentan tetap berdaya di tengah keterbatasan.

Netty juga meminta pemerintah menjamin transparansi dalam distribusi bansos, terbuka bagi pengawasan publik. Fraksi PKS akan terus mengawal agar kebijakan ini berjalan adil dan manusiawi.

Dia menegaskan, masyarakat rentan bukan beban, melainkan warga negara yang wajib dijamin kehidupannya bermartabat. “Negara hadir justru untuk mereka yang paling membutuhkan,” ucapnya.

Sebelumnya, Menko PMK Abdul Muhaimin Iskandar menyebut bansos bagi lansia, difabel, dan ODGJ akan bersifat abadi. Sementara bansos untuk kelompok miskin umum dibatasi maksimal lima tahun sesuai rencana pengentasan kemiskinan.(*)

Hide Ads Show Ads