Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Longsor di Cimahi, Dua Pekerja Tertimbun Galian

Cimahi: Tanah longsor terjadi di kawasan Rancabelut, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, pada Jumat malam, 18 Juli 2025. Insiden yang berlangsung sekitar pukul 19.10 WIB, menimpa dua orang pekerja bangunan yang tengah bekerja lembur di area proyek pembangunan pondasi.
Petugas Damkar Cimahi sedang mengevakuasi korban longsor di Padasuka Cimahi menggunakan cangkul (Foto: Damkar Cimahi)

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cimahi menerima laporan kejadian pada pukul 19.41 WIB. Tim penyelamat segera diterjunkan dan tiba di lokasi sekitar pukul 19.53 WIB untuk melakukan proses pencarian dan evakuasi secara manual.

Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana, menjelaskan bahwa longsor terjadi di area galian sedalam 2,5 meter milik warga yang sedang membangun pondasi.

“Berdasarkan keterangan saksi, dua pekerja berada di dalam galian untuk memasang besi pondasi. Tiba-tiba tanah di sekelilingnya longsor dan menimbun keduanya,” ujar Aep, Jumat (18/7/2025).

Dua korban diketahui bernama Usep (55), seorang tukang asal Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, dan Candra (16), pekerja pembantu (laden) asal Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur. Menurut Aep, proses evakuasi dilakukan secara manual menggunakan alat sederhana seperti cangkul karena kondisi tanah yang labil tidak memungkinkan penggunaan alat berat.

“Satu korban bernama Candra berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan langsung dibawa ke RSUD Cibabat untuk mendapat penanganan medis,” jelasnya.

Sementara itu, satu korban lainnya bernama Usep masih dalam proses pencarian. Tim penyelamat bekerja ekstra hati-hati karena risiko longsor susulan cukup tinggi. Proses evakuasi terus dilakukan hingga malam hari.

Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki penyebab utama terjadinya longsor serta mengevaluasi kelayakan dan aspek keselamatan proyek pembangunan tersebut. “Kami mengimbau masyarakat, terutama para pekerja proyek, agar lebih waspada saat melakukan aktivitas di area galian tanah, apalagi di musim hujan atau ketika kondisi tanah labil,” kata Aep.(*)

Hide Ads Show Ads