Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Masalah Beras Oplosan, Pedagang Minta Pemerintah Perketat Pengawasan

Bandung: Isu adanya beras oplosan yang beredar di masyarakat masih terus bergulir. Isu tersebut pertama kali diungkap oleh Tim Kementerian Pertanian dari hasil pemeriksaan bersama Satgas Pangan Polri.(16/7/25).
Pedagang Beras di Pasar Kosambi Bandung, Rahmat (Foto)

Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa sebanyak 212 merek beras diduga dioplos serta melanggar standar mutu. Dugaan beras oplosan tersebut dinilai merugikan konsumen secara kualitas dan menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai Rp 99 triliun per tahun.

Isu tersebut rupanya mendapat banyak tanggapan dari para pedagang beras serta masyarakat. Seperti yang diungkapkan Rahmat (50) seorang penjual beras di Pasar Tradisional Kosambi Kota Bandung.

Rahmat mengaku pernah ditawari oleh beberapa sales produk untuk menjual beras dengan merek yang diduga telah dioplos.

“Sering itu ada, malahan saya pernah ngalamin barang-barang itu, pernah masuk, udah lama jadi, ya saya juga, ya kebetulannya, mungkin, ya, apa, dilindungi lah, gitu lah. Bahwa barang-barang itu, emang sih dalam segi kemasan emang menarik,” ungkap Rahmat saat diwawancarai di Pasar Kosambi Kota Bandung, Rabu (16/7/2025).

“Pernah saya ditawarin barang-barang itu, tapi saya nggak ada ini. Karena saya pernah ngerasa kecewa sama barang-barang itu,” imbuhnya

Sebelumnya, pemerintah sendiri sendiri telah merilis beberapa merek beras yang diduga melakukan pengoplosan. Beberapa produk beras tersebut ditawarkan kepada para pedagang dengan kemasa lima kilogram. Namun beberapa penjual mengaku menolak tawaran tersebut.

Rahmat berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan kembali terkait peredaran beras di pasaran. Terlebih saat ini telah ditemukan adanya beras oplosan yang berpotensi membuat pembeli kecewa.

“Ya tanggapan saya sih dari segi positif negatifnya, positifnya, ya itu harus lebih perhatian lagi lah, pemerintah, harus ada kontrol kepada penjual pedagang beras itu,” ucap Rahmat.(*)

Hide Ads Show Ads