Pembangunan Kampung Haji Dimulai dengan Proses Pembelian Tanah
Jakarta: Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah dimulai dengan proses pembelian tanah. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani menyampaikan hal itu usai menghadap Presiden Prabowo di Istana, Jakarta Rabu (30/7/2025).
 |
| Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani saat ditemui wartawan di Pilar Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/7/2025). ( |
Dimulainya pembangunan Kampung Haji sesuai kesepakatan Presiden Prabowo dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). "Yang saya laporkan adalah proses untuk pembelian tanah di Mekah," kata Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu, pembelian tanah segera dilakukan karena Arab Saudi telah menyediakan sejumlah bidang tanah. "'Royal Commission of Mekah' sudah menawarkan ada yang sangat dekat dengan Mekah," ujarnya.
Pemerintah Indonesia merencanakan membangun sebuah Kampung Haji Indonesia di Mekah untuk menampung jemaah haji tanah air. Kebijakan ini diambil karena jumlah jemaah haji yang sangat besar, terbesar di dunia, lebih dari 200 ribu orang pertahun.
Selain itu, jemaah umrah tiap tahun sekitar 1,5 juta orang. Kebutuhan logistik, konsumsi, akomodasi, hotel dsb sangatlah besar.
Dengan adanya kampung haji Indonesia pengelolaan jemaah haji akan lebih mudah dan lebih hemat. Indonesia bisa memiliki properti sendiri yang diperlukan dan tidak tergantung dari penyedia lokal.(*)
