.png)
.png){kind=small}
Prihasto Setyanto Resmi Jabat Plt Dirut Bulog, Berikut Rekam Jejaknya
Karawang: Prihasto Setyanto resmi ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Perum Bulog, menggantikan Novi Helmy Prasetya yang kembali melanjutkan karier di militer.
 |
| Prihasto Setyanto Resmi Jabat Plt Dirut Bulog, Berikut Rekam Jejaknya |
Penunjukan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 yang ditetapkan pada 30 Juni 2025.
"Keputusan ini sekaligus mengakhiri masa penugasan dan pengabdian Bapak Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog dan kembali melanjutkan karir dan Pengabdian di TNI," demikian bunyi keterangan resmi Bulog, dikutip pada Jumat, 4 Juli 2025.
Sebelumnya, Prihasto menjabat sebagai Direktur Pengadaan Bulog dan saat ini merangkap dua jabatan, yakni Plt Direktur Utama serta Direktur Pengadaan.
Prihasto Setyanto lahir di Sumenep, Jawa Timur, pada 16 Agustus 1969. Ia menempuh pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya, kemudian melanjutkan jenjang Magister dan Doktor di Universitas Putra Malaysia dengan bidang studi Ilmu Tanah.
Kariernya di pemerintahan dimulai sejak 1996 di lingkungan Kementerian Pertanian. Pada 2010, Prihasto menjabat sebagai Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat), dan dua tahun kemudian diangkat sebagai Kepala Balai Penelitian Lingkungan Pertanian.
Pada 2015, ia menjadi Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Kemudian di 2017, ia ditarik ke pusat untuk menjabat sebagai Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, dan pada 2019 diangkat menjadi Direktur Jenderal Hortikultura. Terakhir, pada 5 Februari 2025, ia dipercaya sebagai Direktur Pengadaan Bulog.
Berikut susunan terbaru jajaran direksi Perum Bulog:
* Pelaksana Tugas Direktur Utama sekaligus Direktur Pengadaan: Prihasto Setyanto
* Wakil Direktur Utama: Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq
* Direktur Bisnis: Febby Novita
* Direktur Keuangan: Hendra Susanto
* Direktur Operasional dan Pelayanan Publik: Mokhamad Suyamto
* Direktur SDM dan Umum: Sudarsono Hardjosoekarto. (*)
