Bahaya Tidur dengan Kipas Angin, Nyaman tapi Berisiko
Karawang: Tidur dengan kipas angin menyala memang terasa menyenangkan, apalagi saat udara panas membuat tubuh gerah. (18/8/25).
Embusan angin sejuk membantu mengurangi keringat, bahkan suara putaran bilahnya sering disebut white noise bisa menjadi pengantar tidur yang menenangkan. Namun, di balik kenyamanan tersebut, ada risiko kesehatan yang patut diwaspadai.
Dikutip dari laman helosehat. Meski memberikan efek segar, kebiasaan ini bisa menimbulkan sejumlah gangguan pada tubuh, mulai dari alergi hingga nyeri otot. Berikut penjelasannya.
1. Memicu Alergi
Bagi sebagian orang, bangun tidur dengan hidung meler atau bersin-bersin mungkin dianggap tanda masuk angin. Padahal, itu bisa jadi reaksi alergi. Kipas angin yang terus berputar dapat mengangkat debu dan tungau ke udara, lalu terhirup tanpa disadari. Apalagi jika kipas jarang dibersihkan, debu yang menempel akan semakin banyak dan memperparah gejala alergi.
2. Menyebabkan Produksi Lendir Berlebih
Tidur dengan kipas yang diarahkan langsung ke wajah dapat membuat mulut, hidung, dan tenggorokan kering. Tubuh pun akan merespons dengan memproduksi lendir berlebih untuk menjaga kelembapan. Kondisi ini berpotensi memicu hidung tersumbat, sinusitis, sakit tenggorokan, hingga mimisan.
3. Membuat Mata dan Kulit Kering
Paparan angin dalam waktu lama juga bisa mengurangi kelembapan mata dan kulit. Mata kering lebih rentan mengalami iritasi, sementara kulit kering dapat memperparah masalah seperti eksim atau psoriasis.
4. Menyebabkan Pegal dan Nyeri Otot
Udara dingin dari kipas dapat membuat otot menegang, terutama jika diarahkan langsung ke leher atau wajah. Hasilnya, alih-alih bangun dengan tubuh segar, justru muncul keluhan leher kaku dan badan pegal.
5. Memicu Gangguan Tidur akibat Kebisingan
Bagi sebagian orang, suara kipas yang konstan membantu tidur lebih nyenyak. Namun, ada pula yang terganggu. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tingkat kebisingan dari pendingin udara rata-rata mencapai 60 desibel. Jika terbangun berkali-kali dan merasa kurang segar di pagi hari, mungkin suara kipas menjadi penyebabnya.
Jika tetap ingin tidur dengan kipas angin, hindari mengarahkannya langsung ke tubuh. Posisikan kipas menghadap ke dinding agar angin memantul dan terasa lebih lembut. Selain itu, bersihkan kipas secara rutin untuk mencegah debu beterbangan.
Kenyamanan tidur memang penting, tetapi menjaga kesehatan tubuh jauh lebih utama. Menggunakan kipas angin dengan bijak bisa menjadi solusi agar tetap segar tanpa mengorbankan kesehatan.(*)

