Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Bahlil Tawarkan Investasi Baterai EV: Bahan Baku Melimpah, Pasar Besa

JakartaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengundang para investor global untuk menanamkan modalnya di Indonesia dalam proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). (5/8/25).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia 

Menurutnya, Indonesia menawarkan sejumlah keuntungan yang tidak dimiliki negara lain, mulai dari kelimpahan bahan baku hingga pasar domestik yang besar.

“Investasi di Indonesia untuk industri baterai kendaraan listrik akan jauh lebih efisien. Dari sisi bahan baku, kita sangat kaya,”kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Agustus 2025.

Ia menyebut ada empat komponen utama dalam pembuatan baterai EV, yaitu nikel, kobalt, mangan, dan lithium. Dari keempat bahan tersebut, Indonesia memiliki cadangan melimpah untuk tiga di antaranya: nikel, kobalt, dan mangan.

“Cadangan bijih nikel Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, mencakup 42,1 persen dari total cadangan global. Dengan cadangan ini, biaya bahan baku akan jauh lebih rendah,”jelasnya.

Bahlil menambahkan bahwa biaya transportasi bahan baku pun bisa ditekan jika proses produksi dilakukan langsung di Indonesia. Hal ini menjadi nilai tambah yang signifikan bagi investor yang ingin membangun industri baterai di dalam negeri.

Tak hanya itu, pasar kendaraan listrik di Indonesia disebut sangat potensial. Pemerintah tengah mendorong konversi 120 juta unit kendaraan roda dua ke listrik sebagai bagian dari strategi transisi energi nasional.

“Menurut saya, tidak ada alasan untuk tidak berinvestasi di Indonesia. Kita punya pasar, bahan baku, ekosistem yang mendukung, hingga ketersediaan energi baru terbarukan,” tegasnya.

Bahlil mengungkapkan bahwa siap memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh bagi investor yang serius membangun industri baterai kendaraan listrik dari hulu ke hilir di tanah air.(*)

Hide Ads Show Ads