Kemerdekaan di Tengah Ketimpangan "Negeri Kapitalis"
Karawang : Bulan Agustus adalah momentum perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 tahun. (15/8/25)
Namun menjelang hari momentum tiba ada sebagian masyarakat yang melampiaskan kekecewaan kinerja pemerintah belakangan ini dengan mengibarkan bendera simbol anime di film animasi one piece.
Simbol One Piece ini memiliki arti kebebasan.
Salah seorang warga yang mengibarkan bendera tersebut mengatakan seperti yang di Kutip dalam Tempo.co.id (1/8/2025) bahwa bendera one piece adalah simbol kekecewaan terhadap kinerja pemerintah selama ini yang bagaimana kebanyakan tidak ada upaya melindungi rakyat. Bagaimana rakyat membayar pajak namun tidak merasakan dari hak atas pajak yang dibayar.
Banyaknya problematika yang terjadi seringkali tidak berpihak pada rakyat kecil dan hanya menguntungkan segelintir elit penguasa.
Sehingga kedzoliman ini seolah terjadi terstruktur dan menimbulkan ketimpangan sosial yang tajam, dimana banyak kebijakan yang sangat bertolak belakang dengan kepentingan dan kondisi rakyat.
Rakyat pada akhirnya sadar bahwa selama ini kemerdekaan hanya sekedar perayaan. Karena pada dasarnya kondisi sekarang tidak mencerminkan rakyat yang merdeka.
Dilihat dari berbagai aspek kondisi hari ini, dimana kondisi ekonomi semakin sulit bagi kaum menengah ke bawah, berita PHK dimana-mana, UMKM yang sulit berkembang, pendidikan yang belum merata, serta kenaikan pajak yang terus mengintai diberbagai bidang.
Ketika hanya elit penguasa yang merasakan hidup merdeka sedangkan rakyat semakin tercekik.
Sistem seperti ini sudah jelas terlihat bobroknya. Demokrasi hanya nama, karena pada kenyataannya kapitalis terus merajalela.
Umat sudah seharusnya sadar, bahwa sistem buatan manusia ini bukan solusi nyata. Karena mengundang kemudharatan dimana-mana.
Hanya sistem Islam yang berasal dari Allah umat dapat merasakan kemerdekaan sesungguhnya.
Dan dengan menerapkan Islam secara menyeluruh, untuk dapat mewujudkan Negara yang adil dan sejahtera.
Firman Allah jelas dalam Q.S. Al Baqarah Ayat 208:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ کَآ فَّةً ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـکُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 208)
Ketika kesadaran masyarakat sudah mulai muncul, maka sudah saatnya perjuangan ini diarahkan menuju perjuangan hakiki, melalui jalan dakwah.
Bahwa Islam bukan hanya mengatur tentang perkara Ibadah saja, melainkan muamalah, akhlak, hukum, ekonomi, politik dan juga sosial.
Wallahu'alam bishowab
Oleh Jumaroh, S. E.
(Jamaah Majelis Taklim Khoirunnisa)
