Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Jejak Jenderal Djamari Chaniago: Dari Komandan Lapangan hingga Jabatan Menko Polkam

Jenderal (Purn.) Djamari Chaniago


Jakarta : Reshuffle jilid 2 kabinet Merah putih telah berbergulir, salah satu nama yang mencuat dan menarik perhatian adalah Jenderal (Purn.) Djamari Chaniago. Purnawirawan jenderal bintang tiga ini menduduki kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam).

Kiprah Djamari Chaniago di dunia militer tidak bisa dianggap remeh. Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1971 ini memiliki rekam jejak yang solid, terutama di kesatuan infanteri. 

Sepanjang karirnya, ia pernah menjabat berbagai posisi strategis, termasuk Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Siliwangi, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI sebelum pensiun pada 2004. Pengalamannya dalam operasi militer di Timor Timur juga diganjar dengan Satyalancana Seroja.

Pria ke lahir Padang, Sumatera Barat, 8 April 1949. mengabdikan dirinya selama lebih dari tiga dekade di satuan Infanteri, khususnya di jajaran Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Sepanjang karier militernya, Djamari telah menduduki berbagai posisi komando penting. Ia pernah dipercaya sebagai Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma dan Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat. Pengalaman ini membentuknya menjadi seorang pemimpin yang matang dan berpengalaman di lapangan.

Puncak kariernya di dunia kemiliteran ditandai dengan jabatannya sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi pada 1997-1998, sebuah posisi strategis yang memegang kendali atas keamanan di wilayah Jawa Barat. Tak lama setelah itu, ia dipercaya sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada periode 1998-1999. Posisi Pangkostrad sendiri merupakan salah satu yang paling krusial dalam struktur TNI.

Sebelum memasuki masa purnawirawan pada tahun 2004, Djamari juga sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Beragam pengalaman ini memberinya pemahaman yang mendalam terhadap isu-isu politik dan keamanan, baik di dalam maupun luar negeri.

Di masa transisi politik Indonesia, Djamari Chaniago juga turut berkontribusi di ranah legislatif. Ia tercatat pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mewakili Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat (1997–1998) dan Fraksi ABRI (1998–1999). Kehadirannya di parlemen memberikan perspektif militer dalam perumusan kebijakan nasional.

Rekam jejaknya yang mumpuni di berbagai level komando serta pengalamannya di ranah politik menjadikannya figur yang sangat kapabel untuk menduduki jabatan Menko Polkam, sebuah posisi yang menuntut kemampuan strategis dan pemahaman yang komprehensif atas dinamika politik dan keamanan.(*)

Hide Ads Show Ads