KDM Pakai Dana Operasional Untuk 'Nyawer'
Bandung: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi beri "hadiah" sejumlah mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas). Itu contoh penggunaan dana operasional.
Momen itu terjadi Selasa (16/9/2025). Pria yang akrab disapa KDM itu berkesempatan memotivasi mahasiswa di sesi Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Tempatnya di Gedung Sabuga ITB.
Dalam kesempatan itu, KDM turut memanggil 4 orang mahasiswa Unpas ke atas panggung. Setelah beberapa dialog, KDM lalu memberikan "hadiah" kepada para mahasiswa atau mahasiswi itu.
Ada yang berupa bantuan untuk biaya kuliah dua semester, biaya satu semester dan berupa uang cash. Para mahasiswa itupun kegirangan.
KDM menuturkan, hak dana operasional kepala daerah itu diatur. Besarannya 0,15 dari pendapatan asli daerah. "Jadi pertahun itu ada sekitar Rp 21,8 miliar. Karena dibagi dengan wakil. Perbulannya tinggal dibagi 12," katanya.
KDM menegaskan, kucuran dana operasional itu sepenuhnya digunakan untuk warga. "Saya gak ngambil untuk pribadi, " cetusnya.
KDM mencontohkan, untuk membantu pembangunan jembatan gantung di Sukabumi. Kemudian untuk membantu berobat masyarakat.
"Terus ada anak-anak yang kayak barusan tuh (ke mahasiswa Unpas. Red) Rp 10 juta. Barusan aja kan 30 juta tuh, " ucapnya.
Alokasi semacam itu, lanjut KDM, menggunakan dana operasional dan dana pribadi.(*)

