KPK Siap Lelang Mercy Habibie, MAKI Minta Ilham Tagih RK
Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana melelang mobil Mercedes-Benz (Mercy) peninggalan Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang sempat dibeli Ridwan Kamil (RK) dari Ilham Akbar Habibie. Mobil tersebut kini berstatus barang bukti dalam kasus dugaan korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
 |
| Logo KPK |
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menilai langkah KPK sudah tepat. Menurutnya, karena mobil telah disita, statusnya otomatis menjadi barang bukti dan tidak bisa lagi dianggap sebagai milik pribadi.
“Kalau sudah disita KPK ya otomatis masuk barang bukti. Masalah pembayaran yang belum lunas itu urusan penjual dan pembeli. Ilham bisa menagih sisa cicilan ke RK, bahkan menggugat secara perdata agar pelunasan bisa lebih mudah,”kata Boyamin dalam keterangan yang dikutip, Jumat, 5 September 2025.
Ia menambahkan, jika RK tidak melunasi cicilan, maka upaya hukum bisa dilakukan, termasuk penyitaan aset lain milik RK.
“Mobil ini diduga dibeli dari hasil tindak pidana, jadi wajar dijadikan barang bukti,” tegasnya.
KPK: Bisa Dibeli Lagi Lewat Lelang
Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan, mobil Mercy tersebut masih dalam tahap penyitaan untuk kebutuhan pembuktian perkara. Jika nantinya majelis hakim memutuskan mobil dirampas untuk negara, KPK akan melelang aset itu sebagai bagian dari pemulihan kerugian negara.
“Kalau nanti diputuskan dirampas untuk negara, mobil bisa dilelang atau mekanisme lain supaya bisa dikonversi jadi rupiah untuk masuk PNBP. Saat ini penyidik masih fokus pada proses pembuktian,”ujar Budi.
Budi menambahkan, karena berdasarkan keterangan penyidik mobil itu belum lunas dibayar RK, KPK masih menelaah lebih jauh agar tidak ada kendala saat lelang dilakukan.
“Kami sedang mendalami kedudukan barang bukti ini untuk mendapatkan solusi terbaik dalam optimalisasi asset recovery,” jelasnya.
Diketahui, meski pembayaran mobil belum lunas, Ridwan Kamil sudah sempat mengganti warna Mercy peninggalan BJ Habibie tersebut.(*)
