Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Warga Desa Bojong Kulur Desak Kepala Desa Mundur

Foto : Saat warga berikan Aspirasi di Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri

Bogor : Ratusan warga Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, menyampaikan aspirasunya di depan kantor desa, Senin (15/9/2025). 

Mereka menuntut kepala desa Firman Riansyah mengembalikan kebijakan lama dalam tata kelola pemerintahan desa. Adanya pergantian pegawai desa dan perombakan Kordinator Desa (Kordes) dalam struktur Lembaga Desa menjadi pemicunya. Akhirnya Massa menuntut Kepala Desa Bojong Kulur, Firman Riansyah, untuk segera turun dari jabatannya.

“Kami minta Firman mundur jadi kades, mau mundur secara terhormat atau kami yang akan memundurkan kau,” tegas koordinator aksi, Ozi, dalam orasinya.

Dalam pantauan di lokasi, warga datang dengan membawa berbagai atribut dan spanduk yang berisi kecaman terhadap kepemimpinan Kades Firman.

Secara bergantian, perwakilan warga menyampaikan orasi yang berisi kritik tajam serta kekecewaan atas kepemimpinan kepala desa. Menurut mereka Firman bersikap arogan, sewenang-wenang, serta tidak transparan dalam pengambilan kebijakan yang berdampak pada masyarakat.

Sementara itu Camat Gunung Putri Kabupaten Bogor Kurnia Indra, menengahi aksi demo warga desa itu. Di tengah kerumunan massa Kurnia Indra memberikan penjelasan terkait kebijakan yang di lakukan Kades Bojong Kulur, Firman Riansyah.

"Secara tata tertib Perdes itu sah, kordes kepada lembaga desa di lakukan sesuai mekanisme ada musyawarah dan memang ada yang harus di perbaiki secara psikis yang di bicarakan kembali," Teriak Camat Gunung Putri sambil di hujani interupsi warga. 

Situasi sempat memanas ketika terjadi aksi dorong-dorongan antara massa dengan aparat keamanan yang berjaga di sekitar lokasi. Meski demikian, aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP sigap mengendalikan keadaan agar tetap kondusif.

Sementara itu Kepala Desa Bojong Kulur Firman Riansyah di hadapan masa yang mendemonya angkat bicara. Menurutnya untuk memberhentikan kepala desa ada mekanisme nya.

"Kalau saya mundur sekarang berarti rakyat yang otoriter bukan kepala desa yang otoriter, semua saya serahkan mekanismenya kepada Camat secara berjenjang ke Pemerintah Daerah, karema saya di angkat berdasarkan SK Bupati Bogor maka saya di berhentikan dengan SK Bupati Bogor, kalau seandainya SK bupati memerintahkan saya mundur, besok juga saya mundur," tegas Kades Bojong Kulur.

Warga menegaskan jika aksi protes akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka dikabulkan.(*)

Hide Ads Show Ads